Sudah 9 Hari, Api Masih Membara di Gunung Ciremai

Ratusan hektare hutan di Gunung Ciremai hangus terbakar. Sampai saat ini api belum padam.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2018, 20:02 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2018, 20:02 WIB
20151019-Ilustrasi-Kebakaran-Hutan
Ilustrasi Kebakaran Hutan (iStockphoto)

Liputan6.com, Kuningan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mencatat api telah menghanguskan kurang lebih 900 hektare hutan di Gunung Ciremai. Saat ini, tim gabungan masih berupaya melakukan pemadaman.

"Selama sembilan hari, sudah 900 hektare kawasan hutan Gunung Ciremai yang hangus terbakar," kata Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin di Kuningan, Senin (8/10/2018), dilansir Antara.

Menurut Agus, kebakaran kali ini terus meluas dari hari ke hari, meskipun tim gabungan telah berupaya memadamkan api, tetapi belum berhasil juga.

Hal tersebut, lanjut Agus, disebabkan luasnya areal Gunung Ciremai yang terbakar, sehingga tim pemadam sulit menjangkau areal yang terbakar, ditambah pula minimnya alat pemadam kebakaran.

Tidak hanya itu, lokasi kebakaran yang merupakan daerah perbukitan dan didominasi tumbuhan alang-alang serta perdu juga menjadi kendala sendiri pemadaman kebakaran lahan tersebut.

Apalagi dengan kondisi lahan bebatuan pada ketinggian 300 sampai 1.600 meter di atas permukaan laut, tentu ini kendala yang harus dihadapi para relawan.

"Kita saat ini sangat membutuhkan sarana pendukung pemadaman kebakaran," ujarnya.

"Selain itu, juga kami membutuhkan logistik, karena kebakaran ini sudah terjadi lama," lanjutnya.

Kebakaran kawasan hutan Gunung Ciremai sendiri diketahui terjadi pada Minggu, 30 September 2018 sekitar jam 12.00 WIB. Api diduga berasal dari kawasan Erpah Desa Cibuntu, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Kuningan.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya