Asa Menimang Bayi Merah di Hutan Gunung Gumitir Pupus

Sopir truk pengangkut pasir, Edy pornomo masih sedih. Dia mengaku teringat saat menemukan bayi tersebut dibawah pohon pinggir jalan raya Gunung Gumitir Dusun Mrawan Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember Jawa Timur, Senin sore (22/10/2018).

oleh Dian Kurniawan diperbarui 28 Okt 2018, 01:04 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2018, 01:04 WIB
Penemuan Bayi di Hutan
Sopir truk pengangkut pasir menemukan bayi berjenis kelamin laki-laki di hutan Gunung Gumitir Jember. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jember - Harapan Edy Purnomo (33) menimang bayi merah yang ditemukannya di kawasan hutan lindung Gunung Gumitir, Dusun Mrawan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pupus. Sopir truk pengangkut pasir itu mendapat kabar sang bayi telah berpulang.

Jumat (26/10/2018) siang, penyidik Resrkrim Polsek Sempolan mendapat kabar bayi laki-laki itu telah meninggal dunia di RSD Genteng Kabupten Banyuwangi, Jawa Timur, setelah tiga hari menjalani perawatan.

"Saya baru mendapatkan informasi bayi itu Jumat siang. Dalam keterangan dokter RSD Genteng, bayi itu meninggal Kamis kemarin," tutur Kanit Reskrim Polsek Sempolan, Aipda Zaki Muttaqin kepada Liputan6.com, Sabtu (27/10/2018).

Zaki pun mendatangi rumah sakit untuk memastikan kabar soal sang bayi yang sudah berumur 6 hari itu. Penyebab kematian bayi yang belum diberi nama itu juga masih didalami.

Sementara sopir truk pengangkut pasir, Edy pornomo masih sedih. Dia mengaku teringat saat menemukan bayi tersebut dibawah pohon pinggir jalan raya Gunung Gumitir Dusun Mrawan Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember Jawa Timur, Senin sore (22/10/2018).

Edy mengemudikan truk dari arah barat jalan Gunung Gumitir, mengangkut pasir ke arah timur, menuju Banyuwangi. Namun saat melewati kilometer 34, Edy berhenti karena mencium bahu kampas rem roda.

Edy pun mencari tempat parkir untuk mengecek kondisi ban truknya. Setelah dicek, ternyata kedua roda belakang panas, sehingga harus istirahat sementara waktu, untuk mendinginkan suhu ban. Sambil menunggu mendinginkan ban, Edy keluar truk dan duduk-duduk santai disekitar lokasi penemuan.

Awalnya, Edy tidak yakin ada bayi di kawasan hutan lindung perhutani. Namun karena suara tangis semakin kencang, dia terus mencarinya. Bayi ditemukan sudah dalam kondisi dibungkus dengan kain dan masih dalam keadaan hidup.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya