Banjir Meluas, Petugas Kirim Kantong Mayat ke Indragiri Hulu

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Riau Edward Sanger, status ini berlangsung hingga 25 November 2018. Bantuan berupa makanan dan peralatan lainnya seperti perahu, tenda gulung hingga tenda pengungsian sudah dikirim.

oleh M Syukur diperbarui 10 Nov 2018, 14:04 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2018, 14:04 WIB
Banjir meluas di Indragiri Hulu
Banjir meluas di Indragiri Hulu (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Banjir di Kabupaten Indragiri Hulu tak kunjung surut dan meluas hingga merendam 10 kecamatan di daerah itu. Hal ini membuat pemerintah kabupaten setempat menetapkan status tanggap darurat banjir dan sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Riau Edward Sanger, status ini berlangsung hingga 25 November 2018. Bantuan berupa makanan dan peralatan lainnya seperti perahu, tenda gulung hingga tenda pengungsian sudah dikirim.

"Kantong mayat juga dikirim, sebagai antisipasi saja. Korban jiwa alhamdulilah tidak ada," kata Edward di Pekanbaru, Jumat 9 November 2018.

Menurut Edward, ketinggian banjir di Indragiri Hulu bervariasi. Ada yang setinggi tumit, lutut orang dewasa hingga satu meter. Meski demikian, warga terdampak banjir masih bertahan di rumah.

"Karena sifatnya tahunan, jadi masyarakat sudah terbiasa. Meski begitu, bantuan tetap dikirim untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat," kata Edward.

Selain Indragiri Hulu, Edward menyebut kabupaten di Riau yang juga tengah direndam banjir adalah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Hanya saja daerah itu belum menetapkan status siaga maupun tanggap darurat banjir.

Berdasarkan informasi yang diterima Edward, Pemerintah Kabupaten Kuansing tengah membahas apakah perlu ditetapkan status siaga atau tidak.

"Seharusnya sudah ditetapkan, tapi saya belum ada menerima SK penetapannya sampai sekarang," tegas Edward.

Edward menerangkan, 10 kecamatan yang direndam banjir itu adalah Rengat, Rengat Barat, Pasar Penyu, Lirik, Sungai Lala, Kelayang, Batang Peranap, Rakit Kulim, Peranap dan Kuala Cenaku.

"Ada 59 desa di kecamatan itu terendam banjir. Kepala keluarganya ada 1496 dengan 3275 jiwa dan 1437 rumah," sebut Edward.

Tak hanya rumah, banjir akibat luapan Sungai Indragiri ini juga merendam sawah seluas 65 hektar, kebun karet serta sawit 175 hektar dan kebun palawija 35 hektar.

Atas kejadian ini, Edwar mengajak dinas terkait, mulai dari dinas pendidikan, sosial, kesehatan hingga pekerjaan umum memberi perhatian. Pasalnya, korban banjir juga membutuhkan pemeriksaan supaya tak terserang penyakit.

"Sekolah ada juga yang terendam, ini diperhatikan bersama. Begitu juga dengan fasilitas umum, ada yang terendam banjir," kata Edward.

Sekolah Terendam

Banjir meluas di Indragiri Hulu
Banjir meluas di Indragiri Hulu (Liputan6.com/M Syukur)

Sejauh ini, ada 41 sekolah mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga ke tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) di wilayah itu terendam. Aktifitas belajar mengajar pun tidak maksimal karena peserta didik pulang lebih awal.

Data yang diperoleh di Kecamatan Sungai Lala ada 9 sekolah yang terendam. Diantaranya, SDN 008 Morong, SDN 005 Pasir Batu Mandi, SDN 010 Morong, SDN 011 Pasir Bongkal, SDN 001 kelas Jauh Pasir Kelampaian (Kuala Lala), SMP Marginal Tanjung Danau, SMP Marginal Kuala Lala, TK Bina Mandiri Morong dan TK Islam Anisa Tanjung Danau.

Di Kecamatan Kelayang ada 4 sekolah, yaitu SDN 007 Pulau Sengkilo, SDN 019 Kelayang, SDN 020 Muara Danau, SMPN 5 Kelayang. Kemudian di Kecamatan Rakit Kulim ada 4 sekolah, diantaranya SDN 004 Kuantan Tenang, SDN 006 Petonggan, SDN 025 Kuantan Tenang dan SDN kelas Jauh Kampung Bunga.

Selanjutnya di Kecamatan Pasir Penyu ada 4 sekolah. Banjir menggenangi SDN 015 Pasir Keranji, SDN 019 Kampung Jawa, SDN 009 Petalongan dan SMPN 4 Pasir Penyu.

Di Kecamatan Peranap ada 9 sekolah, diantaranya SDN 012 Tanjung Baru, SDN 002 Peranap, SDN 007 Gumanti, SDN 018 Tanjung Batu Rijal Hulu, TK Setako Indah, TK Mulya Pajar, TK Permata Bunda, PAUD Setako Indah serta PAUD Pertama Bunda.

Di Kecamatan Lirik hanya ada satu sekolah yaitu PAUD Al Hidayah Pasir Sialang Jaya. Di Kecamatan Rengat Barat ada 2 sekolah yaitu, SDN 006 Redang dan MTs Tarikul Hidayah Danau Baru.

Sementara di Kecamatan Rengat ada 5 sekolah yaitu, SDN 022 Pulau Gajah, SDN 020 Kampung Pulau Seberang, SDN 024 Pasir Kemilu, SMPN 5 Rengat, TK Kasih Bunda Pulau Gajah. Di Kecamatan Kuala Cenaku ada 2 sekolah, SDN 009 UPT II Rawa Sekip dan SDN 010 Blok B serta di Kecamatan Batang Peranap ada satu sekolah yaitu TK Pertiwi Batang Peranap.

Sebelum Indragiri Hulu, kabupaten lainnya seperti Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Pelalawan, juga sudah menetapkan status siaga darurat banjir. Hanya saja masanya sudah lewat karena banjir juga sudah surut.

"Tinggal Kuansing dan Indragiri Hulu lagi. Kalau Kampar itu masih waspada," kata Edward.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya