Cek Lokasi Banjir, Wakil Wali Kota Depok Temukan Dugaan Pembangunan Perumahan Langgar Aturan

Chandra mendapati adanya penyempitan saluran air yang menyebabkan terjadinya banjir, serta pembangunan perumahan baru diduga melanggar izin.

oleh Dicky Agung Prihanto Diperbarui 12 Apr 2025, 06:34 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2025, 06:07 WIB
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah meninjau lokasi banjir di Perumahan Azura Residence, Pancoran Mas, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah meninjau lokasi banjir di Perumahan Azura Residence, Pancoran Mas, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pasca hujan deras menyebabkan banjir di sejumlah titik akibat luapan air kali di wilayah Depok. Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah turun langsung mendatangi lokasi banjir, salah satunya Perumahan Azura Residence, Pancoran Mas, Depok.

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah mengatakan, peninjauan lokasi banjir merupakan arahan dari Wali Kota Depok, melihat langsung titik banjir. Hal itu dilakukan untuk melihat langsung dampak banjir yang dialami masyarakat.

“Ini untuk memastikan warga terdampak terjamin keselamatannya,” ujar Chandra kepada Liputan6.com, Jumat (11/4/2025) malam.

Chandra sempat berinteraksi dengan sejumlah warga terdampak banjir di Perumahan Azura Residence. Chandra mendapati adanya penyempitan saluran air yang menyebabkan terjadinya banjir, serta pembangunan perumahan baru diduga melanggar izin.

“Kemudian ada pembangunan-pembangunan perumahan baru yang nanti akan kita cek izinnya,” jelas Chandra.

Apabila pembangunan perumahan baru tidak memiliki izin dan melanggar aturan, Pemerintah Kota Depok akan segera bertindak tegas. Perumahan yang tidak memiliki izin melanggar peraturan Kota Depok, serta berpotensi berdampak kurang baik kepada lingkungan sekitar.

“Apabila memang izinnya gak sesuai ketentuan, mungkin kami akan minta dihentikan secepat-cepatnya,” tegas Chandra.

 

Panggil Pengembang

Pemerintah Kota Depok akan memanggil para pengembang perumahan di sekitar lokasi banjir. Nantinya para pengembang diminta untuk memperlihatkan izin pembangunan dikarenakan sudah mendirikan bangunan di sekitar lokasi banjir.

“Pengembang yang ada ini akan kami panggil semua untuk kita cek izin, karena kalau sekilas saya lihat, ini (banjir) memang terjadinya karena pembangunan yang awut-awutan, sembrono, amburadul,” tegas Chandra.

Chandra mengungkapkan, apabila saat pemanggilan pengembang telah memiliki izin, Chandra akan melihat kesesuaian izin dengan fakta pelaksanaan pembangunan. Chandra akan memeriksa secara detail izin yang dimiliki pengembang termasuk drainase.

“Nanti kita cek sesuai dengan teknisnya bahwa memang ini benar drainasenya, site plan atau apanya nanti kami akan cek detail,” ungkap Chandra.

Chandra mendapatkan informasi bahwa Perumahan Azura Residence tidak pernah mengalami banjir. Selain itu, saluran air yang di permanen untuk jalan, merupakan saluran buatan dan bukan saluran alami.

“Kami akan cross check lagi bener gak, karena sungai alami kita di sebelah sana, cuma drainase buatan ini juga, ini ternyata disini lebar di sana menyempit, itu maksudnya saya bilang tadi ini bottle neck dan di sana sungai, turapnya juga sudah dirubuhin katanya,” tutur Chandra.

Melihat kondisi tersebut, Chandra menilai di area sekitar Perumahan Azura Residence yang mengalami banjir, pembangunan perumahanya tidak terencana dengan baik. Chandra mendapatkan informasi di lokasi perumahan baru akan dibangun perumahan sebanyak 200 unit.

“Jika terbukti melanggar, kita hentikan dulu pembangunannya, kita harus sesuai aturan dan ketentuan dalam pembangunan,” kata Chandra.

 

15 Titik

Chandra menerima laporan bahwa titik banjir di Kota Depok untuk sementara mencapai 15 titik. Namun tidak menutup kemungkinan titik banjir akan bertambah dikarenakan para petugas dari tiap dinas teknis sedang bekerja untuk penanganan banjir.

“Tadi 15 titik banjir ya kalau enggak salah, apakah nanti ada perkembangan lagi, nanti kita cek detailnya,” ujar Chandra.

Chandra menilai, titik banjir terparah terjadi di Perumahan Arsip dengan warga terdampak sekitar 150 kepala keluarga. Pemerintah Kota Depok akan melakukan evakuasi apabila warga terdampak banjir membutuhkan penanganan.

“Intinya kedatangan kami malam ini untuk memastikan keselamatan warga terdampak,” pungkas Chandra.

Infografis Banjir Jabodetabek.
Infografis Banjir Jabodetabek. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya