Babak Baru Dugaan Penyelewengan Dana Torch Relay Asian Games di Garut

Meskipun berlangsung sukses, tetapi bagi Garut, justru menimbulkan polemik hukum, akibat dugaan penyimpangan dana torch relay Asian Games hingga Rp 400 juta.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 13 Nov 2018, 10:31 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2018, 10:31 WIB
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, saat menerima obor Asian Games di Garut beberapa waktu lalu.
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, saat menerima obor Asian Games di Garut beberapa waktu lalu. (LIputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Kisruh dugaan penyelewengan dana penyambutan torch relay (kirab obor) Asian Games XVIII di Garut, Jawa Barat memasuki babak baru. Polres Garut yang menerima laporan dugaan penyelewengan itu, langsung melakukan penyelidikan.

"Kita sudah periksa beberapa orang dari Dispora untuk memastikan laporan aduan dari masyarakat," ujar Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, Senin, 12 November 2018.

Pesta keberhasilan Indonesia menduduki klasemen akhir di posisi 4 besar dalam ajang Asian Games 2018, menyisakan noda persoalan hukum bagi Pemda Garut, akibat ulah oknum Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), yang diduga melakukan penyelewengan anggaran penyambutan obor Asian Games tersebut.

Namun meskipun demikian, penyelenggaraan penyambutan kirab obor Asian Games di Garut berlangsung meriah dan sukses. Beberapa pihak memberikan tanggapan positif atas gelaran itu. Bahkan, acara penyambutan yang melibatkan hampir seluruh kru film 'Preman Pensiun' itu, termasuk paling heboh se-Indonesia, selain di Lampung.

Budi menyatakan, seiring berlangsungnya proses penyelidikan, lembaganya belum memastikan apa saja yang diduga telah mengalami penggelembungan dana alias mark up, dalam rangkaian penyambutan api abadi Asian Games tersebut. "Pemeriksaannya masih berlangsung," kata dia.

Bupati Garut Rudy Gunawan menambahkan, usai mencuatnya laporan penyelewengan anggaran tersebut, lembaganya telah mempersilahkan aparat kepolisian melakukan penyelidikan. Diketahui, beberapa pejabat Dispora di antaranya telah menjalani pemeriksaan di Mapolres Garut.

Menurutnya, Dispora memang diberi kepercayaan untuk mengelola anggaran kirab obor Asian Games di Garut hingga Rp 400 juta yang diambil dari pos anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT). Bahkan laporan penggunaanmya pun telah disampaikan dan menunggu pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"DPA kegiatan itu sudah diekspos, kalau ada pengeluaran yang tidak jelas tinggal dihitung berapa kerugian negaranya," katanya.

Seperti diketahui, selain Sumedang, Garut termasuk dari deretan 54 kota di tanah air yang mendapatkan keistimewaan untuk menyambut kirab obor Asian Games XVIII. Meskipun terbilang kota kecil, namun Garut memiliki sejarah panjang dalam pesta akbar olahraga negara se-Asia itu.

Tercatat pada tahun 1962, Garut pun pernah menjadi salah satu daerah yang mendapatkan kepercayaan dan dilewati dalam rangkaian acara menuju pembukaan olahraga terbesar Asia itu. 

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya