Liputan6.com, Jayapura - Pesawat Alfa Trans Dirgantara dengan nomor lambung PK – ASE, tergelincir di Bandara Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, saat diguyur hujan dan landasan tergenang air, sehingga pesawat tergelincir melewati ujung lapangan terbang.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyebutkan kejadian kecelakaan Alfa Trans Dirgantara terjadi sekitar pukul 08.15 WIT.
Advertisement
Baca Juga
"Pesawat membawa 7 orang penumpang yang terdiri dari 6 orang dewasa dan 1 orang anak-anak. Pesawat lepas landas dari Bandara Sentani sekitar pukul 06.45 WIT,” kata Kamal, Selasa 12 Desember 2018.
Pesawat yang dipiloti Kapten Tohirin, menurut kesaksian warga setempat, saat dilakukan pendaratan, pesawat mendarat sudah setengah dari panjang landasan, sehingga dimungkinkan pilot tidak bisa mengendalikan pesawat dan tergelincir keluar dari area landasan.
"Saat ini pilot sedang dimintai keterangan di Pos BKO Polres Mamberamo Raya dan dikabarkan satu orang penumpang mengalami shock atas kejadian ini dan dirawat di Puskesmas setempat," kata Kamal.
Kondisi Penumpang
Sebuah pesawat tergelincir di Bandara Mamberamo Raya, Papua, Rabu (12/12/2018) pagi. Namun, tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
"Ada 7 penumpang 1 anak-anak. Pesawat berangkat Bandara Sentani menuju Bandara Kasonaweja, Mamberamo Raya," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pukul 08.00 WIT, pesawat perintis tersebut mendarat di Bandara Kasonaweja. Pada saat itu, cuaca hujan.
"Karena itu, pesawat tergelincir ke kanan. Semua selamat. Tapi di ujung landasan itu jurang. Sekarang ini penumpang sudah dievakuasi," kata Kamal.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement