Pascatsunami, Jalur Wisata Anyer-Tanjung Lesung Kembali Normal

Jalur wisata sepanjang Pantai Anyer ke Tanjung Lesung yang lumpuh akibat terjangan tsunami Selat Sunda kini berangsur normal kembali.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 26 Des 2018, 09:41 WIB
Diterbitkan 26 Des 2018, 09:41 WIB
Tsunami Anyer
Kendaraan melintas di antara puing-puing setelah tsunami menerjang kawasan Anyer, Banten, Minggu (23/12). Tsunami menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan, dan Serang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Pandeglang - Jalur wisata sepanjang Pantai Anyer ke Tanjung Lesung yang lumpuh akibat terjangan tsunami Selat Sunda pada Sabtu malam (22/12/2018) kini berangsur normal kembali. Jalur ini sudah dapat dilewati kendaraan dari arah Cilegon maupun dari Pandeglang. 

Hal tersebut diutarakan Tim Tourism Crisis Center, Guntur Sakti, saat meninjau langsung keadaan pantai salah satu tujuan wisata hits di Jawa Barat itu. 

"Sudah normal. Tidak ada puing-puing yang melintang di badan jalan. Hal itu berkat kerja keras tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, dan kementerian/lembaga terkait," ujar Guntur Sakti, menurut keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Rabu (26/12/2018) .

Dari pantauan Tim TCC di sepanjang Pantai Anyer hingga Tanjung Lesung, masyarakat yang bangunannya terdampak perlahan ikut membersihkan bangunan. Dermaga untuk kapal dan speedboat yang berada di Kawasan sekitar Pantai Carita rusak akibat tsunami.

"Untuk kelistrikan memang dalam proses normalisasi, sedangkan untuk telekomunikasi tidak ada masalah," kata Guntur Sakti.

Sedangkan amenitas di Kabupaten Pandeglang cukup banyak terdampak pascatsunami Selat Sunda. Guntur Sakti menyebut tercatat 69 hotel dan vila rusak serta 60 warung makan dan toko rusak. Hotel dan penginapan di sekitar Carita mengalami kerusakan paling parah, di antaranya Hotel Mutiara Carita 35 unit cottage dan 24 kamar hotel rusak dengan kerusakan bangunan sekitar 85 persen, Sambolo Beach Bungalow dari 31 unit Bungalow yang tersisa 3 unit Bungalow dengan kerusakan bangunan 90 persen, Villa Rika Sambolo dengan kerusakan 90 persen, Lucia Cottage dengan kerusakan bangunan 70 persen.

"Sebanyak 50 penginapan dan hotel tidak berdampak pada kerusakan tetapi berdampak pada tidak adanya pengunjung di sekitar Carita," ungkap Guntur.

Fasilitas umum pariwisata di sepanjang jalan tersebut masih dalam proses pembersihan. Untuk jaringan telekomunikasi, Telkomsel dan PT Telkom sedang melakukan perbaikan jaringan, sedangkan jaringan listrik sudah berfungsi. Untuk Pos Kesehatan berada di Pantai Carita, Pantai Panimbang, dan Kabupaten Pandeglang. Bantuan juga semakin banyak datang dari beberapa organisasi dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus melakukan pembaharuan informasi melalui keterangan resmi untuk menghindari berita palsu yang kerap beredar via media sosial.

"Tim TCC terjun dan memantau langsung agar kami selalu update mengenai perkembangan kondisi di sana, khususnya terkait wisatawan dan 3A terdampak. Mudah-mudahan, itu semua akan membuat situasi semakin terang. Tidak banyak hoaks, tidak menciptakan kepanikan, dan semua bisa melewati situasi ini dengan baik.” ujar Guntur menambahkan.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya