Potensi Gempa Susulan di Tasikmalaya

Meski gempa di Tasikmalaya tidak menimbulkan kerusakan, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat.

oleh Arie NugrahaHuyogo Simbolon diperbarui 08 Jan 2019, 07:32 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2019, 07:32 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Tasikmalaya - Gempa dengan kekuatan magnitudo 4,8 menggoyang wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin, 7 Januari 2019, pukul 22.04 WIB. Koordinat episenter 8.15 LS dan 107.88 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 62 kilometer Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya, pada kedalaman 21 kilometer.

Dari hasil pantauan Pusdalops PB BPBD Provinsi Jawa Barat sampai pukul 23.00 WIB, tidak ada dampak dari gempa tersebut, baik korban jiwa ataupun kerusakan dan kerugian harta benda.

"Tetapi pemantauan dan koordinasi dengan kabupaten/kota terus dilakukan oleh kami," kata manajer Pusdalops PB BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Budi mengatakan, kabupaten/kota yang merasakan adanya gempa yaitu, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Sukabumi di kawasan Nyalindung, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis.

"Kabupaten Bandung terasa namun tidak terlalu kuat. Kabupaten Garut untuk sementara tidak berdampak," ujarnya.

Penyebab Gempa

20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Enegeri Sumber Daya Mineral, menyatakan penyebab gempa bumi pada hari Senin, 7 Januari 2019 pukul 22.04 WIB kemarin disebabkan adanya aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Hal itu berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya yaitu 61,7 kilometer seperti dilansir oleh Badan Geologi Amerika, USGS.

Menurut Kepala Sub Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami wilayah Barat PVMBG Badan Geologi, Ahmad Solihin, pusat gempa bumi sendiri berada di Samudera Indonesia di sebelah selatan Pulau Jawa.

Berdasarkan tatanan tektonik, jelas Solihin, perairan selatan Jawa dipengaruhi oleh zona tunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia, sehingga memberikan kontribusi tektonik di laut maupun di daratan Pulau Jawa.

"Wilayah di sekitar pusat gempa bumi disusun oleh batuan sedimen berumur tersier dan batuan gunungapi berumur kuarter. Batuan tersier yang terlapukan serta batuan berumur muda pada umumnya bersifat urai dan dapat mengamplifikasi guncangan gempa bumi," kata Solhin, Bandung, Selasa (8/1/2019).

Solihin menuturkan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi berada pada koordinat 8,15°LS dan 107,88°BT (62 Kilometer sebelah Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat) berkekuatan magnitudo 4,8 pada kedalaman 21 Kilometer.

Sedangkan informasi dari The United States Geological Survey (USGS) Amerika, pusat gempa bumi berada pada koordinat 7,948°LS dan 107,754°BT dengan kekuatan 4,7 pada kedalaman 61,7 Kilometer.

 

Potensi Gempa Susulan

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Berdasarkan BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan di Tasikmalaya, Sukabumi, Garut, Ciamis dan Pangandaran dengan intensitas II-III MMI (Modified Mercalli Intensity). Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena meskipun berpusat di laut namun energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan deformasi di bawah laut.

"Hingga tanggapan ini dibuat, belum ada informasi mengenai kerusakan yang diakibatkan gempa bumi ini," ujar Solihin.

Namun meski tidak menimbulkan kerusakan, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Masyarakat diharapkan tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.

PVMBG meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil.

Laporan terakhir pukul 23.00 WIB malam tadi yang diterbitkan oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Jawa Barat, sebanyak enam kabupaten dan kota merasakan adanya gempa tersebut. Antara lain adalah Kabupaten Kabupaten Sumedang, Nyalindung Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya