BMKG Sebut Gempa Sukabumi Tidak Berpotensi Tsunami

Analisis BMKG memutakhirkan gempa Sukabumi menjadi magnitudo 5,0.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 08 Jan 2019, 17:51 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2019, 17:51 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi magnitudo 5,4 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Selasa (8/1/2019) pukul 16.54.47 WIB. Analisis BMKG kemudian memutakhirkan gempa bumi menjadi magnitudo 5,0.  

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,83 LS dan 106,44 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 93 km arah selatan Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat pada kedalaman 50 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak gempa bumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menurut informasi resmi yang diterima Liputan6.com mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan Sesar Naik (Thrust Fault).

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu dan Sukabumi III MMI, Bandung II-III MMI, Pangandaran dan Lebak II MMI. 

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," ungkap Rahmat.

Hingga pukul 17.07 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya