Detik-Detik Bus Sekolah Terguling Saat Menikung di Rejang Lebong

Bus itu mengangkut rombongan pengajian dari arah Kota Lubuk Linggau untuk berwisata ke kawasan perkebunan teh Kabawetan Kabupaten Kepahiang.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 20 Jan 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2019, 19:00 WIB
Angkut Rombongan Pengajian, Bus Sekolah Terguling di Rejang Lebong
Bus sekolah yang mengangkut rombongan pengajian terguling di Rejang Lebong Bengkulu (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Rejang Lebong - Bus sekolah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatra Selatan terguling di tikungan tajam Desa Suban Ayam Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, pada Minggu 20 Januari 2019, siang.

Bus itu mengangkut rombongan pengajian dari arah Kota Lubuk Linggau untuk berwisata ke kawasan perkebunan teh Kabawetan Kabupaten Kepahiang. Kecelakaan tunggal di depan SMP Negeri 21 Rejang Lebong itu sontak membuat warga kaget.

Edi Rahmat, salah seorang saksi mengatakan, bus sempat oleng di dua tikungan awal di ujung Desa Suban Ayam Rejang Lebong, sebelum terseret, dan terbalik ke seberang arah jalan.

"Lepas kendali, terjajar dan terguling," ujar Edi saat dihubungi Minggu (20/1/2019).

Penumpang bus berjumlah 30 orang itu langsung dievakuasi ke RSUD Curup dan beberapa klinik kesehatan di sekitar kabupaten Rejang Lebong. Belasan penumpang mengalami cedera cukup serius.

Saat ini sopir bus bernama Bastian Eko Saputra bin Bakhori (26) diamankan anggota Polres Rejang Lebong. Polisi juga mengevakuasi dan mengamankan bus sekolah plat merah dengan nomor polisi BG 7325 GZ.

Dua bus lain yang juga satu rombongan dengan bus terguling itu diketahui sudah melanjutkan perjalanan menuju Desa Muara Kelingi dan Kali Bening Kabupaten Musi Rawas.

 

Satu Penumpang Tewas

Angkut Rombongan Pengajian, Bus Sekolah Terguling di Rejang Lebong
Satu penumpang warga Kabupaten Musi Rawas Meninggal akibat bus yang ditumpanginya terbalik di Rejang Lebong (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Hasil identifikasi awal yang dilakukan aparat kepolisian, terlihat jelas ban belakang Bus sudah gundul dan licin alias tidak layak jalan.

Kasat Lantas AKP Hendri Hutasoit menyatakan, tidak hanya ban gundul, saat kejadian, jalan sedang sepi dan dalam kondisi kering.

"Sopir mengemudi tidak konsentrasi," ungkap Hendri.

Akibat peristiwa ini, satu penumpang atas nama Supartini binti Karim (60) warga Desa Kali Bening Musi Rawas meninggal dunia. Korban mengalami remuk tulang pada bagian paha sebelah kiri dan pergelangan tangan kiri.

Sementara 7 orang penumpang lain mengalami luka serius atas nama Miswan bin Mat Juana (48) mengalami patah tangan kanan dan luka lebam, Awaludin (65) pensiunan guru juga mengalami patah tangan sebelah kanan dan luka robek di kepala.

Lima koban lain atas nama Natim (65), Suciati binti Mugio (43), Meri binti Mugi (16) Eli Rosida (16) dan Ida binti Warsi (22) semuanya warga Desa Kali Bening Musi Rawas.

Identifikasi Polisi juga menemukan hasil tes urine Sopir Bus atas nama Bastian Eko Saputra bin Bakhori (26) mengandung Amfetamin. Saat ini sopir yang beralamat di Kelurahan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas itu sedang diperiksa intensif oleh tim penyidik Polres Rejang Lebong meskipun juga mengalami luka lecet pada siku sebelah kanan.

"Kondisi sopir saat ini dalam keadaan sadar," kata Kasat Lantas.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya