Pagi Segar di Kawasan Konservasi Sumber Mata Air Banteng

Sumber Mata Air Banteng yang ada di Kediri, Jawa Timur, mulai dilirik wisatawan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 02 Apr 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2019, 06:00 WIB
Sumber Mata Air Banteng
Foto: Dian Kurniawan/ Liputan6.com.

Liputan6.com, Kediri - Sumber Mata Air Banteng yang ada di Kediri, Jawa Timur, mulai dilirik wisatawan. Berkat peran serta masyarakat sadar wisata dan campur tangan dari pihak kelurahan, lokasi konservasi Sumber Mata Air Banteng kini menjadi lebih menarik.

Memiliki luas lahan sekitar 1 hektare, di sepanjang sumber mata air ini dikelilingi kebun tebu dan deretan pohon besar yang membuat kawasan ini menjadi rindang dan sejuk. Lokasinya berbatasan antara wilayah Kota dan Kabupaten Kediri.

Yang menarik, meski kawasan tersebut sudah memasuki musim kemarau, debit Mata Air Sumber Banteng tidak pernah mengering dan kualitas airnya sangat jernih. Apalagi sumber mata airnya lebih dari 10 titik.

Suminarto, Kepala Kantor Kelurahan Tempur Rejo kepada Liputan6.com mengaku, sebelumnya tidak ada rencana menjadikan lokasi konservasi Sumber Mata Air Banteng sebagai destinasi wisata kelurahan.

Awalnya masyarakat hanya ingin menyelamatkan sumber mata air dan pepohonan. Banyaknya pohon yang tumbang membuat warga menggelar kegiatan kerja bakti melakukan pembenahan.

"Tujuan pertama untuk menyelamatkan sumber air dan pohon besar banyak yang kering dan tumbang. Akhirnya warga sepakat untuk menormalkan kembali sumber mata air. Terus ada yang kirim tanaman secara swadaya. Selain itu warga juga melakukan kerja bakti untuk melakukan perbaikan terjadinya erosi atau longsoran dari atas," tutur Suminarto.

 

 

Kerja Keras Warga

Sumber Mata Air Banteng
Foto: Dian Kurniawan/ Liputan6.com.

Niat baik dan kerja keras warga ini ternyata didengar oleh sejumlah satuan kerja di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. Sejumlah satuan kerja turut berkontribusi memberikan bantuan untuk pembenahan konservasi Sumber Mata Air Banteng.

Pemberian bantuan itu antara lain berupa tanaman buah-buahan, seperti Alpukat, Kelengkeng, Sepu, dan Durian. Tidak hanya dari satuan kerja, perusahaan rokok terkemuka di Kediri juga memberikan bantuan berupa ribuan jenis ikan untuk ditempatkan di Sumber Mata Air Banteng.

"Peran Pemda kemarin sementara DLHKP (Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan) menyumbang tanaman sebanyak seratus. Selain DLHKP, Dinas Pertanian juga memberikan bantuan dalam bentuk tanaman," katanya.

Selain menawarkan kejernihan sumber mata air, di tempat wisata ini pengunjung juga bisa berswafoto dengan latar belakang pemandangan tanaman dan pepohonan yang begitu rindang.

 

Wisata Murah Meriah

Sumber Mata Air Banteng
Foto: Dian Kurniawan/ Liputan6.com.

Pepohonan yang ada di sini pada umumnya jenis Beringin dan Spreh, yang diperkirakan sudah berusia ratusan tahun. Pengunjung yang datang ke lokasi wisata konservasi Sumber Mata Air Banteng tidak dipungut biaya tiket masuk alias gratis. Pengunjung hanya membayar parkir kendaraan Rp 2 ribu.

"Awalnya parkir sendiri itu seikhlasnya, tapi malah pengunjung yang minta diparkir karena waktu ke sana ini nggak ada yang jaga. Kemarin hanya seiklasnya dikasih umplung saja. Karena saran dari pengunjung malah disuruh ada yang jaga," ucapnya.

Bagi anak-anak yang ingin meminjam ban karet dan perahu mini, dapat menyewa langsung di tempat seharga Rp 2 ribu .

"Kalau pada hari libur seperti Minggu, jumlah pengunjung yang datang bisa mencapai 500 lebih. Mereka berasal dari warga kota maupun Kabupaten. Bahkan pelajar taman kanak-kanak juga," kata Suminarto.

Dengan banyaknya jumlah pengunjung yang datang, secara langsung membawa dampak positif pada perekonomian masyarakat lingkungan sekitar. Di sekitaran kawasan konservasi itu juga banyak dijumpai beberapa warga yang membuka lapak jualan makanan dan minuman.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya