Aksi Heroik Siswi Madrasah di Bulukumba Panjat Tiang Bendera

Aksi yang dilakukan Netha ini ternyata sempat direkam dan diunggah ke media sosial. Alhasil video Netha memanjat tiang bendera pun ramai jadi perbincangan warganet.

oleh Fauzan diperbarui 30 Apr 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2019, 18:00 WIB
Tangkapan layar video saat sisw Madrasah memanjat tiang bendera demi upacara (Istimewa)
Tangkapan layar video saat sisw Madrasah memanjat tiang bendera demi upacara (Istimewa)

Liputan6.com, Bulukumba - Masih ingat dengan aksi heroik Joni? Siswa SMP yang nekat memanjat tiang bendera pada upacara kemerdekaan Indonesia di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur pada Agustus tahun lalu. Aksi heroiknya itu viral hingga Joni dipanggil untuk bertemu Presiden Joko Widodo. 

Kejadian serupa terjadi lagi di Madrasah Ibtidaiyah Paranglohe, Desa Gunturu, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi. Bedanya, kali ini dalam rangka upacara bendera rutin pada hari Senin, bukan dalam rangka perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

"Iya saya lihat kemarin, pagi-pagi saat hendak upacara bendera hari Senin kemarin (29/4/2019)," kata Diansi, salah seorang warga yang melihat aksi bocah itu, Selasa, 30 April 2019. 

Belakangan diketahui pelajar yang nekat memanjat tiang bendera sekolahnya itu bernama Netha. Dia merupakan siswi kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Paranglohe.

Diansi menjelaskan bahwa tali di tiang bendera itu putus sebelum upacara bendera dimulai. Demi terlaksananya upacara bendera rutin itu, Netha pun berinisiatif untuk memanjat tiang bendera tersebut.

"Putus sebelum upacara, sepertinya. karena angin kencang yang menutup bendera yang terpasang di atasnya. Tali yang berada di tiang itu putus," dia menjelaskan.

Aksi yang dilakukan Netha ini ternyata sempat direkam dan diunggah ke media sosial. Alhasil video Netha memanjat tiang bendera pun ramai jadi perbincangan warganet.

Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat Netha memanjat tiang bendera, sambil berusaha meraih tali pada tiang yang putus. Karena tiang bendera terus bergoyang, salah seorang guru pun langsung memegang tiang bendera agar Netha tidak jatuh.

Selain menyebabkan tali pada tiang bendera putus, hujan deras yang mengguyur darah tersebut membuat halaman Madrasah Ibtidaiyah Paranglohe tergenang air.

Meski begitu, seluruh siswa tetap semangat melaksanakan upacara bendera pada hari Senin kemarin. Walau sedikit terlambat lantaran tali pada tiang bendera yang putus.

"Beruntung karena ada Netha, seandainya tidak, mungkin tidak upacara itu anak-anak," dia memungkasi.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya