Kisah Andi Depu yang Nyaris Ditebas Tentara NICA Bersama Tiang Bendera

Hanya dengan menggunakan kebaya dan sarung yang terikat di pinggangnya, Andi Depu berlari menuju tiang bendera di halaman rumahnya lalu memeluk tiang itu erat. Kala itu Tentara NICA berniat menebas tiang bendera milik Andi Depu.

oleh Fauzan diperbarui 08 Nov 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2018, 17:00 WIB
Monumen Merah Putih Andi Depu (Istimewa)
Monumen Merah Putih Andi Depu (Istimewa)

Liputan6.com, Polewali Mandar Nama lengkapnya Ibu Agung Andi Depu Maraqdia Balanipa, ia lebih akrab disapa Andi Depu atau Puang Depu. Wanita yang lahir di Tinambung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada Agustus 1907 ini adalah panglima laskar perjuangan Kris Muda Mandar di Sulawesi Barat.

Andi Depu adalah raja ke - 52 dari kerajaan Balanipa di Tanah Mandar. Anak dari Laqju Kanna Idoro dan Samaturu ini adalah salah satu pejuang yang berhasil mempertahankan kemerdeakaan Indonesia pasca Proklamasi.

Dalam buku Puang & Daeng: Sistem Nilai Budaya Orang Balanipa-Mandar mencatat Andi Depu pernah nyaris ditebas oleh tentara NICA karena menolak menurunkan bendera merah putih di halaman rumahnya.

Kala itu, kabar bahagia tentang kemerdekaan Indonesia juga telah sampai di Tanah Mandar. Serentak, masyarakat di Tinambung, Polewali, Pambusuang dan seluruh wilayah Kabupaten Polewali Mandar mengibarkan bendera merah putih di halaman rumah mereka. 

Tentara NICA yang berniat mengusai kembali Tanah Mandar kemudian memaksa seluruh warga untuk menurunkan bendera Merah Putih yang berkibar di halaman rumah mereka, tak terkecuali milik Andi Depu. Sedetikpun, Andi Depu tak bersedia Sang Merah Putih diturunkan dari tiang yang berada di depan rumahnya, di Tinambung.

Tentara NICA pun geram dan mendatangi tiang bendera yang berada di halaman rumah Andi Depu, mereka berniat menebas tiang tersebut dengan sebilah pedang. Andi Depu kemuidan berlari menuju tiang bendera miliknya, hanya menggunakan kebaya dan sarung yang terikat erat di pinggangnya ia kemuidan memeluk tiang benderanya itu.

Allahu Akbar,” pekik Andi Depu. 

“Hai kau anjing Belanda, kalau kau berani tebaslah tiang ini bersama dengan tubuhku,” Andi Depu menantang tentara NICA.

Teriakan Takbir Andi Depu ternyata terdengar oleh warga yang berada di sekitar rumahnya. Seketika, kala itu, ratusan warga yang didominasi perempuan dan anak-anak juga ikut meneriakkan takbir sehingga membuat tentara Belanda urung niat untuk menebas tiang bendera milik Andi Depu.

Kisah Andi Depu untuk mempertahankan bendera merah putih miliknya ini pun terkenang sebagai salah satu momen paling bersejarah di Tanah Mandar. Untuk mengenang perjuangannya itu dibangunlan Monumen Merah Putih Andi Depu di Tinambung, Polewali Mandar.

 

 Saksikan video menarik pilihan berikut: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya