Liputan6.com, Bengkulu - Momen liburan lebaran di tahun ini dimanfaatkan sebagian masyarakat Provinsi Bengkulu untuk mengisi waktu luang untuk berlibur ke berbagai tempat wisata. Salah satunya mengunjungi Gajah Sumatera di Taman Wisata Alam (TWA) Seblat Bengkulu.
Pusat Latihan Gajah (PLG) di TWA Seblat yang tepatnya masuk Desa Sukabaru Kecamatan Marga Sakti Seblat Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, selalu ramai didatangi pengunjung mulai dari H+2 lebaran atau hari Kamis (6/6/2019).
Para pengunjung bisa melihat, membelai hingga menaiki punggung gajah, sembari ditemani pawang gajah. Keceriaan ini sangat dinikmati para pengunjung, baik dari warga Bengkulu asli maupun para pendatang.
Advertisement
Baca Juga
Ada empat ekor gajah jantan yang menghibur para pendatang, yaitu Nelson, Roby, Ucok dan Dino. Secara bergantian keempat gajah itu dinaiki pengunjung terutama anak-anak.
Barokah, salah satu pawang Gajah Sumatera, tampak menunggangi gajah bernama Nelson dan diikuti tiga ekor gajah lainnya saat menyeberang Sungai Seblat ke PLG.
"Sudah empat jam para gajah menghibur pengunjung, kalau sudah sore kita bawa menyeberang sungai, kembali ke PLG," kata Barokah, saat ditulis Senin (10/6/2019).
Setiap libur lebaran, para pengunjung di TWA Seblat Bengkulu memang membludak. Terutama warga di sekitar kawasan konservasi, seperti Kecamatan Marga Sakti Seblat dan Putri Hijau.
Gencarnya promosi pelestarian Gajah Sumatera di TWA Seblat, turut mendongkrak minat pengunjung untuk berkunjung ke pusat pelatihan gajah ini.
Di PLG Seblat, ada sebanyak 12 ekor gajah yang dipelihara dan dibina, yaitu 4 ekor gajah jantan yang dirawat berdekatan dengan camp PLG Seblat dan 8 ekor gajah betina yang dipelihara di dalam hutan.
"Untuk pengawasan gajah jantan memang lebih diperketat, karena tingginya ancaman perburuan liar gading Gajah Sumatera jantan," ujarnya.
PLG Seblat sudah dipromosikan Kementerian Pariwisata dipromosikan dalam Tourism Expo Japan 2018. Wisata yang dipromosikan berupa jelajah habitat gajah, adopsi pohon, susur sungai hingga pemantauan burung atau bird watching.
Wisata Gajah Sumatera
Penyedia jasa wisata lokal juga bekerjasama dengan masyarakat, dengan menyediakan rumah tinggal atau homestay di Desa Sukabaru yang merupakan desa penyangga TWA Seblat.
"Para wisatawan bisa berinteraksi dengan Gajah Sumatera, serta bisa berbaur dan mengenal tradisi budaya masyarakat sekitar," ungkapnya.
TWA Seblat Bengkulu sendiri menjadi program destinasi wisata unggulan Bengkulu yang bertema Wonderfull Bengkulu 2020.
Selain melestarikan satwa langka yang dilindungi dari ancaman perburuan liar, Gajah Sumatera ini juga dibina untuk membantu mengatasi konflik.
"Gajah-gajah di sini dibina agar bisa mengatasi konflik, antara manusia dengan gajah liar di kawasan sekitar TWA Seblat Bengkulu," katanya.
Gajah Sumatera yang dibina ini lebih jinak dibandingkan gajah yang masih hidup di dalam hutan. Para gajah binaan nantinya akan mengusir dan menuntun gajah liar untuk kembali ke habitatnya di dalam hutan.
Simak video pilihan berikut:
Advertisement