Kapal Nelayan Digulung Ombak Setinggi 6 Meter Saat Mogok di Pantai Borokoy

Usai mogok karena mesin mati, kapal nelayan digulung ombak setinggi 6 meter di Pantai Borokoy Provinsi Banten.

oleh Nefri Inge diperbarui 30 Jun 2019, 02:00 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2019, 02:00 WIB
Mogok di Tengah Lautan, Kapal Nelayan Digulung Ombak Setinggi 6 Meter
Tim Basarnas Banten bersama tim SAR gabungan menyusuri pesisir Pantai Bokoroy untuk mencari keberadaan salah satu nelayan yang tenggelam (Dok. Humas Basarnas Banten / Nefri Inge)

Liputan6.com, Banten - Kecelakaan di tengah lautan di Provinsi Banten kembali terjadi. Kali ini dialami oleh kapal nelayan di tengah pesisir Pantai Borokoy, Kabupaten Pandeglang Banten.

Pada hari Jumat (28/6/2019) sekitar pukul 16.00 WIB, kapal KM Sri Rejeki yang sedang melintas di perairan Pantai Borokoy Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang Banten, tiba-tiba mengalami mogok karena mesinnya mati.

Tiga nelayan yang berada di kapal yaitu Andi (35), warga Kampung Kupu Desa Dumeling Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, Toha (14), warga Desa Kalipasung, Kab. Cirebon Jawa Barat (Jabar), Amir (38), warga Desa Kalipasung, Cirebon Jabar.

Sebelum digulung ombak setinggi enam meter, kapal ini sempat ditarik oleh kapal nelayan lainnya. Namun tali penariknya akhirnya putus. Tak lama kemudian, kapal KM Sri Rejeki lalu dihantam ombak setinggi enam meter.

Kepala Basarnas Banten Zaenal Arifin mengatakan, para nelayan sempat berenang ke tepian pantai setelah kapalnya terbalik dihantam ombak tinggi.

"Mereka sempat menyelamatkan diri dengan cara berenang. Namun hanya dua orang yang selamat, satu orang lainnya diperkirakan tenggelam," katanya kepada Liputan6.com, Sabtu (29/06/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1 ABK Hilang

sar banten
Tim BASARNAS Banten sedang mencaria nelayan yang hilang (Dok. humas Basarnas Banten / Nefri Inge)

Yang belum ditemukan hingga saat ini yaitu Amir, yang berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK). Sedangkan Toha dan Rahmat berhasil selamat dan langsung diobati warga setempat.

Warga Pantai Borokoy Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Banten.

"Kita dapat laporan Jumat malam sekitar pukul 21.00 WIB dan langsung terjunkan satu tim, bekerjasama dengan potensi SAR lainnya," ucapnya.

Hingga saat ii, tim Basarnas Banten masih melakukan pencarian, yaitu dengan menyisir Pantai Borokoy Banten. Namun mereka juga masih mewaspadai kondisi alam, karena ketinggian ombak masih 4-6 meter.

Sedangkan tim SAR gabungan, melakukan penyisiran di perairan pantai, yaitu di radius 5 km kearah barat dan 5 km kearah timur.

"Hasil sementara masih nihil, tapi akan kita cari terus," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya