Liputan6.com, Jember - Nenek Heli Herawati (65) warga Sumbersari, Jember, ditemukan tewas dalam keadaan tertindih sepeda motornya sendiri. Jasadnya ditemukan terperosok di dekat perumahan Jawa Asri, Kelurahan Sumbersari, Rabu (3/7/2019).Â
Nenek yang biasa disapa Bu Wayan ini diduga mengalami kecelakaan karena menabrak tembok pembatas, sebelum terperosok sedalam sekitar 3 meter. Â
Baca Juga
"Korban pertama kali ditemukan pemulung, karena menemukan sepeda motor di jurang sekitar pukul 07.30 WIB. Dia selanjutnya memberitahu masyarakat sekitar TKP," kata Ketua RT 01 Perum Sumber Alam, Dodik Zulkarnain, Rabu (3/7/2019).
Advertisement
Dia menjelaskan, tidak ada yang mengetahui peristiwa kecelakaan yang menewaskan nenek bertubuh bongsor tersebut. Sebab, pagi-pagi sekali korban keluar rumah mengendarai sepeda motor.Â
"Mengendarai sepeda motor sekitar pukul 05.30 WIB seorang diri. Karena memang janda, tinggal seorang diri, dan anaknya tinggal di Surabaya," tutur Ketua RT, yang juga anggota Polsek Sumbersari.
Sebelum berangkat, kata Dodik, korban sempat pamit ke tetangganya untuk jalan-jalan. Karena kebiasaan almarhumah, pergi pagi-pagi sekali. Namun, tetangganya yang dipamiti tidak tahu korban hendak pergi ke mana.Â
"Tetangganya sempat melarang korban pergi, karena masih sakit. Namun, korban bersikeras untuk pergi," katanya.Â
Berdasarkan informasi pemulung tersebut, warga sekitar TKP berdatangan mengevakuasi korban. Warga sempat kesulitan mengevakuasi korban, karena harus menyingkirkan material reruntuhan tembok pagar, kemudian sepeda motor yang menindih korban.Â
Dodik menduga korban mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi ditambah dengan bobot tubuh yang bongsor, sehingga tembok roboh. Korban akan dimakamkan setelah anaknya tiba dari Surabaya.
Kanit Kecelakaan lalu lintas Polsek Sumbersari, IPTU Hariyanto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. Namun hingga sore, pihak keluarga korban belum melaporkan kasus itu ke Mapolsek Sumbersari. Dia menduga peristiwa itu kecelakaan tunggal.Â
"Mungkin karena laka tunggal atau bisa saja pihak keluarga korban belum ada yang datang, sehingga kasus itu tidak dilaporkan ke polisi," kata Hariyanto.Â
Â
Â