Liputan6.com, Bali - Petugas Imigrasi Ngurah Rai Bali berhasil menangkap seorang model tampan asal Inggris bernama Terrence Murrel David. Pria 30 tahun yang berprofesi sebagai model itu merupakan buronan polisi di negaranya.
Kepala Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Amran Aris menjelaskan, dari informasi yang diterimanya, Murrel merupakan buronan dalam kasus penjualan steroid alat pembesar otot ilegal dengan nilai 2 juta Poundsterling.
Penangkapan Muller, kata Amran, bermula dari laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan Murrel. Petugas Imigrasi menindaklanjuti laporan masyarakat itu dengan mendatangi Murrel.
Advertisement
"Yang bersangkutan kami amankan pada tanggal 28 Juli 2019 bertempat di Mimpi Rooms Jalan Mertanadi, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara," kata Amran saat dihubungi Liputan6.com, Senin (30/7/2019).
Dari hasil pemeriksaan, Muller masuk ke Indonesia pada tanggal 31 Januari 2019 menggunakan bebas visa kunjungan yang berlaku selama 30 hari. "Sampai dengan tanggal 30 Juli 2019 yang bersangkutan telah overstay selama 151 hari," papar dia.
Dari hasil penggeledahan tempat tinggalnya petugas menemukan beberapa benda alat bantu menggunakan narkoba berupa bong dan alat suntik.
"Kami juga menemukan video-video berkonten pornografi yang diperankan oleh yang bersangkutan di telepon genggamnya," tutur Amran.Â
Amran mengatakan berdasarkan tato yang ada pada tubuh yang bersangkutan, ada penyimpangan-penyimpangan seks antara lelaki dengan lelaki, wanita dengan wanita, dan dengan binatang anjing dan ikan. Patut diduga Murrel juga menjual konten porno itu seperti berita yang sudah tersebar di negaranya.
Kini Amran tengah berkoordinasi dengan Interpol terkait kasus Muller.
Ia melanjutkan, berdasarkan pasal 78 ayat 3 UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, yang bersangkutan dapat dikenakan tindakan administratif keimigrasian berupa deportasi dan penangkalan.
"Untuk penemuan berupa alat hisap narkoba dan video berkonten pornografi, kami berkoordinasi dengan Polresta Denpasar dan Polres Badung untuk penyelidikan lebih lanjut," katanya.Â