Sosok Multitalenta Enzo Zenz Allie, Taruna Akmil Blasteran Prancis

Enzo Zenz Allie pun membuat karya tulis tentang peperangan Prancis dan mampu menghafalkan 1 juz Alquran, hingga ahirnya lulus tes untuk masuk SMA.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 08 Agu 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2019, 07:00 WIB
Begini Potret Enzo Zenz Allie, Pemuda Keturunan Prancis yang Lolos Masuk Akmil
Enzo Zenz Allie saat ikuti seleksi taruna Akmil (Sumber: Instagram/tni_angkatan_darat)

Liputan6.com, Serang - Saat di SMA Boarding School Al Bayan, di Desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Enzo Zenz Allie, taruna akmil blasteran Prancis ini dikenal rajin berolahraga. Bahkan, dia sanggup push up 100 kali. Enzo pun menjadi pioner dalam pendirian ekstrakulikuler memanah bersama gurunya yang bernama Wahid, saat baru duduk di kelas 10 atau kelas 1 SMA.

"Dia menonjol di olahraga, renang, sprint, maraton. Hobinya manah, sampai kita jadikan memanah (sebagai ekstrakurikuler). Lapangan khusus sih enggak ada, tapi targetnya ada, bisa fleksibel digunakan di mana saja," kata Kepala SMA Boarding School Al Bayan, Deden Ramdani, ditemui di ruangannya, Rabu (7/8/2019).

Saat masuk sekolah di Al Bayan, dia pun harus melewati berbagai persyaratan, seperti lulus Ujian Nasional (UN), membuat karya tulis ilmiah hingga harus menghafal 1 juz Alquran. Enzo Zenz Allie pun membuat karya tulis tentang peperangan Prancis dan mampu menghafalkan 1 juz Alquran, hingga ahirnya lulus tes.

Kemampuan fisik dan kepintarannya sudah terlihat sejak dia duduk di bangku sekolah kelas 1 SMA. Terbukti, dia mewakili sekolah untuk mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan berhasil memberikan dua medali emas untuk SMA Boarding School Al Bayan.

"Disebut sangat menonjol juga tidak, tapi di atas rata-rata. Cirinya ketika saya tanya ke guru, ada beberapa remedial, tapi matrikulasi tidak pernah. Matrikulasi itu kegiatan bagi anak-anak yang nilainya di bawah nilai kelulusan (naik kelas). Patokan (nilai naik kelas) kita 75 nilainya (setiap) mata pelajarannya," terangnya.

Deden sempat mendapat cerita dari sang Ibu, kalau Enzo Zenz Allie bercita-cita menjadi prajurit TNI sejak Taman Kanak-kanak (TK). Karenanya, wajar jika Enzo rajin melatih kemampuan fisiknya sejak kecil hingga SMA.

"Tidak jarang saya melihat dia lari sendirian gitu yah. Bahkan, sebelum subuh pernah saya lihat (Enzo lari) sendirian. Karena dia menyadari akan ke Akmil. Bahkan, saya dapat informasi keinginan ke Akmil itu sejak TK. Dia sangat antusias (berlatih fisik)," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya