Monitoring BNPB Jumlah Titik Api Karhutla Riau Berkurang Banyak

Kualitas udara berdasar nilai PM10 menunjukkan Pekanbaru 166 dengan kategori tidak sehat, Pontianak 253 dengan kategori sangat tidak sehat, Palangkaraya 217 dengan kategori sangat tidak sehat.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Agu 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2019, 16:00 WIB
karhutla BNPB
Water Bombing menjadi salah satu metode mematikan dan melokalisir kebakaran hutan dan lahan. (foto: Liputan6.com/BNPB/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau mengalami pengurangan paling tinggi dibanding provinsi lain. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan jumlah titik panas (hotspot) di Riau berkurang sebanyak 97 titik panas menjadi 29 titik panas pada Minggu pagi (11/8/2019) dibandingkan Sabtu (10/8/2019).

Dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Agus menyebutkan bahwa pantauan Minggu pagi (11/8/2019) sejumlah hotspot sudah berkurang. Di Kalimantan Selatan berkurang 27 titik menjadi 14 titik, Kalimantan Timur berkurang tiga titik menjadi 20 titik, dan Kalimantan Utara berkurang enam titik menjadi 23 titik.

"Ada juga daerah yang jumlah titik panasnya justru bertambah. Kalimantan Barat bertambah 72 titik menjadi 605 titik, Kalimantan Tengah bertambah empat titik menjadi 163 titik," kata Agus Wibowo.

Untuk titik panas di Jambi bertambah satu titik menjadi tiga titik panas, Sumatera Selatan bertambah enam titik menjadi 19 titik,; dan Bangka Belitung bertambah 10 titik menjadi 14 titik.

"Sejauh ini meskipun asap akibat karhutla ada di Sumatera dan Kalimantan, tapi tidak ada asap yang melintas ke negeri tetangga Malaysia atau Singapura," tambahnya.

Kondisi cuaca berdasar jarak pandang dan kondisinya antara lain Pekanbaru 5 km (berasap), Jambi 9 km (berawan), Palembang 10 km (berawan), Pontianak 5 km (berasap), Pangkalan Bun 9 km (berawan), Palangkaraya 5 km (berasap), Sanggu-Buntok 4 km (berasap), Banjarmasin 10 km (berawan), dan Tanjung Harapan - Tanjung Selor 5 km (berasap).

Sedang kualitas udara berdasar nilai PM10 menunjukkan Pekanbaru 166 dengan kategori tidak sehat, Pontianak 253 dengan kategori sangat tidak sehat, Palangkaraya 217 dengan kategori sangat tidak sehat, dan Sampit 26 dengan kategori sehat.

"Ada 9.072 petugas tersebar di enam provinsi yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantar Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, yang terlibat upaya pemadaman karhutla. Mereka terdiri dari unsur TNI, POLRI, BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta masyarakat," kata Agus. 

 

Simak video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya