Melihat Upacara Pengibaran Alam Pedang yang Digelar Pewaris Kerajaan Aceh

Para peserta upacara mengenakan baju kebesaran seperti baju adat Aceh. Termasuk mengenakan lencana penghargaan di dada.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Sep 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2019, 18:00 WIB
Masjid Agung Baiturrahman
Turis asing mengenakan jilbab saat mengunjungi Masjid Agung Baiturrahman di Banda Aceh, Aceh pada 6 Agustus 2019. Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Baiturahman juga menjadi tempat wisata bagi turis lokal dan mancanegara. (CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

Liputan6.com, Aceh - Keluarga besar pewaris Kerajaan Aceh Darussalam menggelar upacara pengibaran Bendera Alam Pedang, bendera kerajaan dan pemersatu masyarakat Aceh.

Pengibaran bendera alam pedang berlangsung di Istana Darul Ihsan, Istana Kerajaan Aceh Darussalam, di Banda Aceh, Minggu (1/9/2019).

Ketua panitia pelaksana acara tersebut, Khairul, mengatakan, pengibaran bendera alam pedang dilaksanakan bersamaan dengan peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriah.

"Alam pedang ini bendera adat istiadat, bendera pemersatu, dan bendera penyemangat masyarakat Aceh. Bendera ini warisan yang sudah ada sejak ratusan tahun silam," kata Khairul dilansir Antara.

Bendera alam pedang merupakan bendera Kerajaan Aceh Darussalam yang sudah ada sejak ratusan tahun silam. Bendera ini berwarna merah serta bintang dan bulan sabit putih. Di bagian bawah ada pedang, yang juga berwarna putih.

Upacara pengibaran dipimpin pewaris dan pengemban amanat Kerajaan Aceh Darussalam Tuanku Muhammad (I) ZN Al Haj.

Para peserta upacara mengenakan baju kebesaran seperti baju adat Aceh. Termasuk mengenakan lencana penghargaan di dada.

Selain keluarga pewaris Kerajaan Aceh Darussalam, peserta upacara juga berasal dari keluarga raja India, Sri Lanka, Thailand, Malaysia, serta kerajaan nusantara seperti dari Melayu, Riau.

Maklumat Kerajaan Aceh Darussalam

Masjid Raya Baiturrahman Aceh
Masjid Raya Baiturrahman Aceh (Liputan6.com/Rino Abonita)

Upacara diawali laporan komandan upacara kepada pemimpin upacara. Kemudian, enam lelaki, tiga pengibar merah putih dan tiga bendera alam pedang, bersamaan berjalan menuju dua tiang bendera yang dibangun permanen. 

Bendera pertama yang dikibarkan adalah merah putih yang diiringi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selanjutnya, pengibaran bendera alam pedang yang diiringi selawat yang dibawakan sekelompok orang.

Usai pengibaran, pemimpin upacara membacakan maklumat diraja Kerajaan Aceh Darussalam. Maklumat berisi bendera alam pedang merupakan simbol semangat perjuangan penyebaran dakwah Islamiyah di Aceh.

Alam pedang sebagai bendera pembawa keislaman, keagamaan, dan adat istiadat telah dipenuhi dengan nilai filosofis Pancasila sebagai falsafah kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya