Kesaksian Warga saat Puting Beliung Gulung Sekolah dan Rumah di Pulau Sebatik

Seorang warga bernama Sahabuddin yang dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (2/11/2019) malam mengaku, angin puting beliung datang secara tiba-tiba.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Nov 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2019, 09:00 WIB
belalai langit
Puting beliung tampak seperti belalai hitam dari langit Batam dan menyerupai tiang awan. (foto: Liputan6.com / ajang nurdin)

Liputan6.com, Sebatik - Angin puting beliung menerjang Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kaltara, Sabtu sore mengakibatkan sejumlah bangunan di Desa Bukit Aru Indah dan Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik Timur mengalami kerusakan.

Akibat kejadian itu, dua rumah warga dan sebuah sekolah di Desa Bukit Aru Indah dan sebuah rumah di Desa Tanjung Aru mengalami kerusakan berat.

Seorang warga bernama Sahabuddin yang dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (2/11/2019) malam mengaku, angin puting beliung datang secara tiba-tiba bersamaan acara maulid Nabi Muhammad SAW di pulau itu.

Ia menyebutkan, terdapat dua rumah dan satu sekolah yakni MTS YIIPS yang rusak berat karena hampir seluruh atapnya yang terbuat dari seng diterbangkan angin, dilansir Antara.

Rumah tersebut adalah milik H Hermanto terdiri tiga petak, dan sebuah bengkel milik Iswantoro berada di Desa Tanjung Aru.

Sedangkan sebuah rumah di Desa Bukit Aru Indah yang rusak adalah milik H Tahir.

Puluhan warga berusaha bergotong-royong membersihkan ceceran bahan bangunan yang berserakan diterjang angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 15.00 Wita.

Pulau Sebatik merupakan pulau terdepan milik Indonesia yang wilayah daratnya mempunyai garis perbatasan dengan Malaysia.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya