Manut Google Maps, Pengojek Online di Pekanbaru Terperosok ke Semak-Semak

Pengemudi ojek online di Pekanbaru terperosok ke semak-semak berlumpur setelah menggunakan aplikasi google maps untuk mengantarkan barang.

oleh M Syukur diperbarui 03 Des 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 03 Des 2019, 15:00 WIB
Petugas Basarnas Pekanbaru mengeluarkan sepeda motor pengemudi ojek online yang tersesat karena menggunakan google maps.
Petugas Basarnas Pekanbaru mengeluarkan sepeda motor pengemudi ojek online yang tersesat karena menggunakan google maps. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kehadiran google maps di telepon genggam memang membantu masyarakat mencari alamat di satu lokasi, terutama bagi ojek online. Namun tak jarang aplikasi peta ini mengasih petunjuk yang membuat kesusahan penggunanya.

Seperti dialami Andrika, pengemudi ojek online di Pekanbaru. Aplikasi yang digunakannya itu saat mengantarkan barang membuat sepeda motornya ringsek ke lumpur cukup dalam.

Kendaraannya tak bisa keluar. Pemuda 28 tahun ini juga ketakutan karena lokasi yang ditempuhnya sangat sepi tanpa penerangan jalan dan dikelilingi semak belukar serta pohon sawit.

Andriko bisa bernapas lega setelah petugas Badan Search dan Rescue Nasional (Basarnas) Pekanbaru datang menolong. Bersyukur, Andriko masih selamat dari jebakan lumpur, namun dia tak bisa mengantarkan barang ke konsumen.

Humas Basarnas Pekanbaru Kukuh Widodo menjelaskan, kejadian bermula ketika Andriko diminta pengguna jasa ojek online menjemput barang ke Jalan Pahlawan Damai Langgeng. Dia diminta mengantarkan barang itu ke Jalan Pesantren, Kulim, Senin malam, 2 Desember 2019.

Karena belum mengenal daerah tujuan, pengemudi ojek online ini menggunakan google maps agar sampai ke lokasi. Sesuai peta, lokasi yang dituju ternyata tidak ada penerangan dan Andriko masuk ke lumpur yang membuat sepeda motornya tak bisa dikeluarkan. Apalagi malam itu sudah sangat larut.

"Dia menelepon koordinator dan menceritakan apa yang dialaminya. Koordinator ojek online ini lalu meminta bantuan Basarnas Pekanbaru," kata Kukuh, Selasa siang (3/12/2019).

Simak juga video pilihan berikut ini:

Trauma

Petugas Basarnas Pekanbaru mengeluarkan sepeda motor pengemudi ojek online yang tersesat karena menggunakan google maps.
Petugas Basarnas Pekanbaru mengeluarkan sepeda motor pengemudi ojek online yang tersesat karena menggunakan google maps. (Liputan6.com/M Syukur)

Informasi ini sampai ke Basarnas pukul 23.20 WIB. Tim rescue tiba di lokasi pukul 23.40 WIB karena kejadian di Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayanraya ini dinilai membahayakan nyawa manusia

"Andriko dan motornya bisa dikeluarkan dari jebakan lumpur itu, lalu dibawa petugas ke rumahnya di kawasan Panam. Bukan lumpur hisab tapi memang dalam," terang Kukuh.

Kepada petugas, Andriko mengaku baru pertama ke daerah itu. Diapun hanya mengikuti petunjuk dari google map hingga sampai ke jalan berlumpur yang awalnya dikira tak dalam dan bisa dilewati.

"Rupanya dalam dan motor saya gak bisa jalan, dan saya pun panik, karena tempat tersebut gelap gulita dan saat itu dalam keadaan gerimis," tutur Andriko ke petugas.

Akibat kejadian ini, pria yang sudah 9 bulan bekerja sebagai pengemudi ojek online ini masih trauma. Dia tak tahu apa yang terjadi jika seandainya petugas Basarnas Pekanbaru tak datang.

"Beruntung koordinator kami merespon cepat dan menghubungi Basarnas Pekanbaru. Terima kasih atas bantuannya," kata Andriko.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya