'Makan Jengkol' di Jabar Bisa Bikin Pintar

Bukan makan jengkol yang bikin bau tak sedap, 'makan jengkol' Dispusipda Jabar ini justru bikin pintar.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 05 Des 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 05 Des 2019, 08:00 WIB
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum bersama Bunda Literasi Jabar Atalia Praratya Kamil menghadiri peluncuran gerakan Makan Jengkol di Kantor Dispusipda Jabar. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Ada yang unik saat ingin meminjam buku di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jawa Barat. Jika dulu masyarakat biasa membaca dan meminjam buku dengan mendatangi perpustakaan, saat ini justru bisa dilakukan secara online.

Untuk bisa meminjam buku, masyarakat cukup menggunakan aplikasi Grab. Penyedia layanan transportasi berbasis internet itu menyediakan fitur GrabExpress.

Menariknya, kerja sama antara Dispusipda dengan Grab ini dinamakan gerakan 'Makan Jengkol', yang artinya Mari Kita Antar Jemput Buku dengan Kolaborasi.

Peluncuran gerakan ini digelar di halaman Kantor Dispusipda Jabar, Rabu (4/12/2019). Kegiatan ditandai dengan penandatanganan kerja sama oleh Kepala Dispusipda Jabar, Riadi SKM dengan Head of Area Grab West Java, Yose Tireza Arizal.

"Dengan diresmikannya gerakan Makan Jengkol ini, pemustaka sudah dapat menikmati fiturnya. Meminjam dan mengembalikan buku jadi lebih mudah, cepat, praktis dan aman," kata Riadi.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pihaknya ingin kembali menghidupkan budaya literasi di masyarakat. Ini merupakan sebuah inovasi agar masyarakat tertarik membaca ke perpustakaan.

"Yang namanya perpustakaan itu pemerintah selalu mendorong tetapi cukup disayangkan masyarakat hari ini kurang peduli. Maka pemerintah mengadakan inovasi," kata Uu.

Layanan Makan Jengkol yang berbasis online ini dia harapkan dapat membuat daya tarik masyarakat membaca buku jadi lebih meningkat.

"Harapan kami dengan adanya kerja sama ini masyarakat Jabar menjadi giat membaca karena kita tahu membaca adalah jendela dunia," ucap Uu.

Sementara itu, Bunda Literasi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil mengapresiasi peluncuran gerakan literasi ini. Selain nama yang unik, program ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat.

"Jadi ini merupakan salah satu upaya menyelamatkan aset negara melalui buku-buku karena bagi kami pegiat literasi buku ini luar biasa berharganya. Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan minat baca dan meningkatkan minat masyarakat ke perpustakaan," ujar Atalia.

Cara meminjam buku di Dispusipda Jabar melalui GrabExpress dapat dilakukan dengan mengunjungi website bit.ly/OPACMakanJengkol. Setelah mengisi form, pesan GrabExpress dengan alamat pengirim Dispusipda Jabar.

Selanjutnya, kirim format peminjaman dan foto Kartu Keluarga melalui fitur live chat kepada driver Grab. Setelah itu tunggu driver mengantarkan buku.

Sedangkan pengembalian buku dilakukan lewat memesan GrabExpress dengan alamat penerima Dispusipda Jabar. Lalu kirim format pengembalian, struk peminjaman dan foto kartu anggota melalui fitur live chat kepada driver. Setelah itu tunggu driver mengambil buku ke alamat pemesan.

Simak video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya