Ribuan Rumput Vetiver Ditanam di Tanggul Sungai Cimanuk, Apa Fungsinya?

Penanaman rumput vetiver, diharapkan bisa meminimalkan dan mengantisipasi terjadinya longsor tanggul Sungai Cimanuk terutama yang sudah kritis.

oleh Liputan Enam diperbarui 14 Feb 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2020, 07:00 WIB
Proyek Tanggul Sungai Cimanuk
Ratusan rumah sepanjang bantaran Sungai Cimanuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, bakal dibongkar sebagai dampak proyek pembangunan tanggul sungai mencegah banjir bandang. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Indramayu - Sebanyak 58.280 rumput vetiver ditanam di tanggul Sungai Cimanuk Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, untuk mengantisipasi terjadinya longsor yang bisa mengakibatkan banjir di daerah tersebut.

"Kita perkuat tanggul Sungai Cimanuk dengan penanaman rumput vetiver, terutama yang sudah kritis," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu Edi Kusdiana di Indramayu, Rabu, 13 Februari 2020.

Edi mengatakan jumlah rumput vetiver yang ditanam pada kali ini yaitu sebanyak 58.280 batang yang melibatkan instansi seperti TNI, Polri, dan masyarakat.

Penanaman rumput vetiver, lanjut Edi, diharapkan bisa meminimalkan dan mengantisipasi terjadinya longsor tanggul Sungai Cimanuk terutama yang sudah kritis.

"Karena akar dari rumput vetiver itu panjangnya 5 sampai 6 meter dan kekuatannya juga bisa diandalkan," ujarnya, dilansir Antara.

Edi menambahkan untuk penanaman rumput vetiver pada Rabu (12/2/2020) dilakukan di tanggul Sungai Cimanuk yang berada di Desa Penyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.

Nantinya, kata Edi, pihaknya akan terus melakukan penanaman rumput tersebut di beberapa titik yang memang menjadi rawan longsor.

"Kami juga akan menanam rumput ini di tanggul yang lain. Terutama yang sudah kritis," dia menandaskan.

 

(AMA/PNJ)

Simak Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya