Liputan6.com, Cirebon - Adila Oktavia (4) bocah asal Desa Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon mengembuskan napas terakhirnya setelah berusaha bertahan selama empat hari akibat gigitan ular berbisa pada Sabtu akhir pekan lalu.
Diketahui, Adila menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu, 12 Februari 2020. Sebelumnya Adila koma akibat gigitan ular berbisa dikediamannya.
Advertisement
Baca Juga
"Kami atas nama perangkat desa turut berduka cita atas meninggalnya Adila," kata Kepala Desa Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Kosasih, Kamis (13/2/2020).
Kosasih sempat memohon kepada Pemkab Cirebon untuk dapat menindaklanjuti pengajuan bantuan biaya perawatan selama Adila Koma di RSD Gunung Jati Cirebon.
Suasana haru dan duka pun menyelimuti keluarga hingga kerabat dekat Adila. Kosasih mengaku sempat menyayangkan adanya keteralambatan penanganan saat Adila dipatok ular.
"Menyayangkan pak karena ternyata di puskesmas tidak ada serum anti bisa ular. Saat dirujuk ke RS Gunung Jati kondisi sudah koma," ujar dia.
Rusmiati, ibunda Adila mengaku sang anak sedang dalam proses memasuki pertumbuhan. Menurutnya Adila adalah sosok yang lucu dan periang.
Namun demikian, Rusmiati mengaku ikhlas dengan meninggalnya sang anak. Dia beraharap, kejadian serupa tidak terjadi pada anak atau warga lainnya.
"Adila itu sedang lucu-lucunya tapi Allah berkata lain. Saya berharap tidak ada kasus yang sama menimpa orang lain dan puskesmas harus lebih sigap menangani," ujar dia di Cirebon.
Ular Weling
Sebelumnya, bocah tersebut koma karena dipatok ular berbisa di kediamannya. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengatakan, anak tersebut dipatok ular saat sedang terlelap.
"Menurut pengakuan orang tuanya si anak digigit di bagian telapak kaki sebelah kanan. Sekarang masih koma dan kami sendiri terus berupaya melakukan berbagai penanganan agar si anak sembuh," ujar dia, Selasa (11/2/2020/.
Dari hasil observasi sementara, pasien terlambat diberikan pertolongan pertama. Enny menduga korban sudah tergigit cukup lama sampai orangtuanya tahu.
"Tahunya pas tiba-tiba ada ular di balik selimutnya korban. Bisa koma mungkin rentang waktu penanganannya terbilang lama itu juga diperkuat dengan cerita keluara korban si anak saat ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri," sambung Enny.
Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Perawatan RSD Gunung Jati Cirebon Maria mengatakan hasil observasi sementara ular tersebut jenis weling.
Namun, kata dia, ada keanehan pada ciri-ciri yang dimaksud ular weling itu sendiri. Dia menduga, ular yang mematok bocah usia empat tahun tersebut bukan ular biasa.
"Dikhawatirkan ular hasil perkawinan silang sesama ular berbisa lainnya. Karena racun atau toxinnya ular sendiri berbeda. Kalau kobra kami sudah biasa menangani dan ada obatnya yang ini kami masih terus berusaha menyembuhkan korban," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:Â
Advertisement