Pengembangan Wisata Danau Toba Akan Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Danau Toba di Sumatera Utara (Sumut) menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Selain ditetapkan menjadi destinasi wisata super prioritas, pemerintah pusat juga telah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan kawasan Danau Toba

oleh Reza Efendi diperbarui 05 Mar 2020, 07:09 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2020, 07:09 WIB
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap kawasan Danau Toba
Hal itu disampaikannya usai menghadiri Rapat Percepatan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba

Liputan6.com, Toba Danau Toba di Sumatera Utara (Sumut) menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Selain ditetapkan menjadi destinasi wisata super prioritas, pemerintah pusat juga telah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan kawasan Danau Toba.

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap kawasan Danau Toba. Hal itu disampaikannya usai menghadiri Rapat Percepatan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, di Kampus Institut Teknologi Del, Laguboti, Kabupaten Toba.

Hadir dalam rapat tersebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, Bupati Toba, Darwin Siagian, Wakil Bupati Tapanuli Utara, Sarlandy Hutabarat, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

"Danau Toba ini jadi destinasi wisata super prioritas. Kita terbantu dari segi anggaran pembangunan. Kalau hanya Pemprov Sumut dengan APBD yang ada, tidak mungkin secara meluas pembangunan ini dilakukan," kata Ijeck, sapaan akrab Musa, Rabu (4/3/2020).

Ijeck menyebut, Danau Toba yang ditetapkan sebagai destinasi wisata super priroritas juga sangat menguntungkan bagi masyarakat maupun pemerintah daerah. Dengan adanya pembangunan di kawasan Danau Toba, akan semakin banyak wisatawan yang datang.

"Tentunya Pendapatan Asli Daerah atau PAD provinsi maupun kabupaten akan bertambah. Kalau wisatawan datang ke sini (Danau Toba) ekonomi juga akan terbangun," sebutnya.

Diakui Ijeck, selama ini pemerintah provinsi telah bersinergi dengan kabupaten/kota maupun Badan Otoritas Danau Toba (BODT) untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Danau Toba. Destinasi wisata super prioritas tidak akan terwujud apabila tidak ada sinergi lintas instansi.

"Selama ini koordinasi bagus, baik yang ada di kabupaten, provinsi, dan BODT," ungkapnya.

Ijeck menekankan, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) juga perlu untuk dilakukan. Seperti melalui pembangunan sekolah, salah satunya pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sesuai potensi daerah.

"Pak Gubernur (Edy Rahmayadi) menginginkan saat ini SMK diperbanyak, tergantung potensi daerahnya. Kalau di sini, ya, SMK wisata, kalau pertanian, SMK pertanian," ujarnya.

Usai rapat, rombongan meninjau pelabuhan penyeberangan Balige. Rombongan juga meninjau pengelolaan daur ulang sampah di Balige serta Desa Lintong Nihuta.

Untuk diketahui, Toba Samosir (Tobasa) yang menjadi salah satu dari tujuh kabupaten mengitari Danau Toba telah berganti nama menjadi Kabupaten Toba. Pergantian nama berdasarkan Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomo 14 Tahun 2020.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya