Liputan6.com, Jayapura - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyiapkan 226.000 tablet chloroquine untuk membantu kesembuhan orang dalam pemantauan (ODP) covid-19.
Chloroquine bukan antivirus corona Covid-19, namun obat itu sudah dicoba di secara nasional, bahkan di beberapa negara dan menjadi rekomendasi untuk menjadi bagian dalam proses penyembuhan Covid-19.
"Maka itu, kami akan menerapkan di Papua dan kami sudah menggelar rapat bersama Perhimpunan Dokter Ahli Paru Indonesia (PDPI) Provinsi Papua, untuk mulai memberikan treatment chloroquine untuk ODP Covid-19," kata Ketua Satgas Covid-19 Papua, Silwanus Sumule.
Advertisement
Baca Juga
Pada dasarnya chloroquine ODP sudah terbukti membantu kesembuhan pasien covid-19. Bahkan World Health Organization (WHO) atau badan kesehatan dunia dan beberapa organisasi dari jurnal- jurnal di banyak negara, seperti Perancis, Italia, China dan lain-lain menggunakan chloroquine sebagai pengobatan covid-19.
"Kita harus segera mengambil langkah untuk perkuat pencegahan Covid-19. Jika chloroquine diberikan kepada pasien PDP, biasanya ditambah satu obat lainnya," ujarnya.
Sedangkan untuk test corona Covid-19 yang disebut rapid test, Pemprov Papua telah memesan 5.000 rapid test.
"Permintaan kami 5.000 dan seluruhnya adalah kewenangan dari Kementerian Kesehatan. Tapi dengan ditemukan 2 kasus positif Covid-19, kementerian bisa segera mengirimkan rapid test, agar dapat sesegera mungkin diberikan pengobatan," ujarnya.
Hingga Minggu (22/3/2020), pasien PDP di Papua mencapai 13 orang dan pasien ODP 478 orang. Sebanyak 2 pasien PDP di Merauke dinyatakan positif corona covid-19 dan 3 pasien PDP di Jayapura negatif Covid-19. Dinas Kesehatan Papua menyediakan 13 rumah sakit rujukan pasien covid-19 yang tersebar pada  29 kabupaten/kota.