Pemprov Sumbar Siapkan 2 Rumah Sakit Khusus Tangani Pasien Corona

Dari 2 rumah sakit tersebut terdapat 298 tempat tidur untuk mengisolasi pasien yang terjangkit maupun menunjukkan gejala virus corona Covid-19.

oleh Novia Harlina diperbarui 04 Apr 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2020, 08:00 WIB
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit melakukan pemantauan di perbatasan Sumbar dengan sejumlah provinsi tetangga.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit melakukan pemantauan di perbatasan Sumbar dengan sejumlah provinsi tetangga.

Liputan6.com, Padang - Menghadapi pandemi virus corona Covid-19, Pemerintah Sumatera Barat menyiapkan 2 rumah sakit khusus untuk merawat pasien yang terjangkit agar penanganannya lebih maksimal.

"Ada dua rumah sakit yang disiapkan, yakni RSUD Rasidin Padang dan RSUD Kota Pariaman," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit kepada Liputan6.com, Jumat (3/4/2020).

Dari 2 rumah sakit tersebut terdapat 298 tempat tidur untuk mengisolasi pasien yang terjangkit maupun menunjukkan gejala virus corona Covid-19.

Saat ini, lanjutnya, dua rumah sakit tersebut tidak lagi menerima pasien umum. Masyarakat yang hendak berobat bisa ke rumah sakit lain.

"Iya penerimaan pasien umum sudah ditutup, ini bagian dari persiapan," katanya.

Wakil gubernur menyebut disiapkannya 2 rumah sakit tersebut, merupakan bagian dari skenario terburuk jika pandemi virus corona Covid-19 terus meningkat.

"Saya berharap rumah sakit ini tidak jadi dipakai, dengan artian lain pasien pandemi corona Covid-19 tidak bertambah," ujar Nasrul.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Prediksi Puncak Wabah Saat Lebaran

Setelah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait yang menangani virus corona Covid-19, wakil gubernur menyebut pucak wabah corona di Sumbar berlangsung pada 24 hingga 25 Mei 2020 atau bertepatan saat Hari Raya Idul Fitri.

"Ini hasil komunikasi dengan dokter jika laju Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumbar terus meningkat," ucapnya.

Oleh sebab itu, ia meyiapkan strategi jika skenario terburuk tersebut benar-benar terjadi sehingga penanganannya tetap optimal dengan menyiapkan rumah sakit khusus.

"Kami juga mohon kepada perantau agar menahan diri untuk tidak pulang kampung," jelasnya.

Jika masyarakat benar-benar disiplin menjaga jarak dengan orang lain, menguragi aktivitas di luar rumah, dan rajin mencuci tangan, maka pandemi ini akan cepat berakhir.

Dari data gugus tugas penanganan virus corona Covid-19 Sumbar, saat ini jumlah pasien positif sebanyak 14 orang.

Kemudian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 20 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona Covid-19 terdata 2.043 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya