Seorang Petani Ditemukan Tewas di Kawasan TNGL, Diduga Diserang Harimau

Seorang petani ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan di Sei Bamban kawasan Taman Nasonal Gunung Luser (TNGL). Petani tersebut diduga meninggal dunia akibat diserang harimau.

oleh Reza Efendi diperbarui 05 Apr 2020, 16:18 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2020, 16:18 WIB
Ilustrasi harimau
Ilustrasi harimau (wildtrails)

Liputan6.com, Medan Seorang petani ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan di Sei Bamban kawasan Taman Nasonal Gunung Luser (TNGL). Petani tersebut diduga meninggal dunia akibat diserang harimau.

Camat Sei Lepan, Faisal mengatakan, korban merupakan warganya bernama Ramelan. Pria 42 tahun itu diketahui pergi berladang di dalam kawasan TNGL pada Sabtu, 4 April 2020, pagi. Namun, hingga sore hari korban tak kunjung pulang.

Telepon dari keluarganya juga tidak diangkat, sehingga dilakukan pencarian. Kemudian saat dilakukan pencarian, dan korban ditemukan pukul 23.00 WIB dengan kondisi sudah tak bernyawa.

Korban merupakan warga Dusun Pir Lok I, Desa Harapan Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.

"Iya warga saya. Kebetulan dia buka lahan di daerah kawasan TNGL. Mengelola lahan. Lagi buka lahan, diserang harimau. Kondisinya sangat memprihatinkan," kata Faisal, Minggu (5/4/2020).

Diungkapkan Faisal, lokasi penemuan korban masuk Kecamatan Besitang. Dirinya juga sudah memerintahkan kepada Kepala Desa agar korban segera dikebumikan untuk menghindari kerumunan massa, untuk menghindari penyebaran virus Corona COVID-19.

"Itu lokasi penemuannya (Besitang). Saya tak berani komentar soalnya masuk wilayah Besitang. Korban warga saya,," ujarnya.

Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, (BBNTGL) Sudiro membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dugaan korban meninggal dunia diserang harimau.

"Iya, benar. Sudah A1," ucapnya singkat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya