Liputan6.com, Jambi - Pasien 01 yang dinyatakan terkonfirmasi positif terinfeksi corona Covid-19 ngotot pulang ke rumah. Pulangnya pasien tersebut membuat tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kecewa terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi yang memulangkan pasien tersebut.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Jambi, Johansyah, membenarkan pasien 01 yang berasal dari Kabupaten Tebo itu sudah pulang ke rumahnya. Menurut keterangan Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi dr Feri Kusnadi, sebagaimana yang disampaikan Johansyah, Selasa (7/4/2020), pulangnya pasien tersebut atas permintaan keluarga sendiri.
Advertisement
Baca Juga
"Keluarganya berjanji isolasi mandiri di rumahnya klinisnya bagus kata dokternya," kata Johansyah melalui keterangan tertulisnya yang merujuk pada peryataan Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi.
Johansyah mengatakan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr Samsiran selaku anggota tim gugus tugas sempat kecewa terhadap keputusan rumah sakit yang memulangkan pasien. Padahal, pasien tersebut masih dinyatakan positif terinfeksi corona berdasarkan hasil uji swab yang kedua.
"Malam ini pihak RSUD Raden Mattaher langsung menjemput pasien tersebut di rumahnya di Kota Jambi. Ini harus dirawat di rumah sakit, mengingat akan membahayakan orang lain, karena uji swab kedua masih positif dan uji swab yang ketiga belum keluar hasilnya," kata Johasnyah.
Sementara untuk diketahui pasien 01 yang dinyatakan positif terinfeksi corona covid-19 itu berasal dari Kabupaten Tebo. Pasien laki-laki berusia 55 tahun tersebut dinyatakan pasien positif pertama di Provinsi Jambi pada tanggal 23 Maret 2020.
Pasien yang berasal dari Tebo itu merupakan Sekretaris Daerah Kabupaen Tebo, TA. Selain yang bersangkutan satu-satunya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang berasal dari daerah tersebut, ia juga pasien pertama di Jambi yang dinyatakan positif terinfeksi corona covid-19.
Pasien yang bersangkutan mulai diisolasi di RSUD Raden Mattaher Jambi pada 18 Maret 2020. Saat itu, ia diketahui baru pulang dari Jakarta. Saat masuk rumah sakit, ia harus dirawat intensif karena mengalami gejala Bronco Peneumonia yang merupakan gejala awal virus corona.