Pesan Terakhir Pria Mamuju pada Sepucuk Surat dalam Lipatan Sarung

Ms (45) seorang kepala rumah tangga ditemukan tewas tergantung di teras rumahnya, di Desa Lara, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa 7 April 2020 pagi.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 09 Apr 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2020, 03:00 WIB
Janazah korban
Ms (45) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri

Liputan6.com, Mamuju Tengah - Ms (45) seorang kepala rumah tangga ditemukan tewas tergantung di teras rumahnya, di Desa Lara, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa 7 April 2020. Ditemukan sepucuk surat dalam lipatan sarung yang digunakan korban saat mengakhiri hidupnya.

"Inti dari surat tersebut korban meminta maaf kepada keluarga atas kesalahan korban selama ini," kata Kasatreskrim Polres Mamuju Tengah Iptu Agung saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (8/4/2020).

Agung mengatakan, korban pertama kali ditemukan tewas tergantung di jendela dekat pintu rumah oleh Rahma, istri korban sekitar pukul 06.00 Wita. Rahma juga sempat terjaga saat suaminya itu bangun sekitar pukul 03.00 Wita dan meninggalkan kamar.

"Saksi tidak punya firasat apa pun karena korban memang diketahui sering bangun salat Tahajud. Saat bangun pada pagi harinya dan ingin membuka pintu, dia menemukan suaminya sudah tewas tergantung," jelas Agung.

Iptu Agung mengungkapkan, kamatian korban murni gantung diri, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi tidak menemukan tanda-tanda adanya kekerasan pada tubuh korban, selain tewas karena gantung diri.

"Pemeriksaan kami memang betul korban bunuh diri dikuatkan dengan bukti keluar air mani dari alat vital korban," ungkap Agung.

Iptu Agung mengatakan jenazah korban sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Majene untuk dimakamkan. Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan autopsi sehingga kasus ini tidak dilanjutkan.

Salah satu tetangga korban yang enggan disebutkan namanya, mengaku tidak menyangka korban nekat bunuh diri. Pasalnya, selama ini korban dikenal sangat baik dan tidak segan membantu tetangganya.

"Tidak masuk akal kalau dia bunuh diri. Sangat sosial, sering membantu orang. Bahkan, di samping rumahnya, dia beli tanah, dan bangun sendiri masjid tanpa bantuan orang lain," katanya.

 

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya