Operasi Aman Nusa II Siamasei 2020 Fokus Penanganan Covid-19

Operasi Aman Nusa yang pertama, Polda Sulbar menekankan pada upaya penaggulangan dan pencegahan Covid-19. Maka, pada operasi yang kedua ini akan lebih menekankan pada pola penanganan dalam mengahadapi virus mematikan itu

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 11 Apr 2020, 04:00 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2020, 04:00 WIB
Persiapan Operasi Aman Nusa II Siamasei 2020
Karo Ops Polda Sulbar Kombes Pol Moch Noor Subchan saat memimpin Tectical Floor Game (TFG)

Liputan6.com, Mamuju - Polda Sulawesi Barat sedang bersiap untuk melaksanakan Operasi Aman Nusa II Siamasei 2020 dalam rangkan melakukan pencegahan dan penanganan Corona Covid-19. Agar operasi itu berjalan sesuai dengan harapan dan sasaran, maka terlebih dahulu dilakukan pelatihan Tectical Floor Game (TFG) di Mapolda Sulbar.

"TFG Sispam Kota ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para personil yang dilibatkan dalam operasi, guna memaksimalkan pencegahan wabah Covid-19 di Sulbar," kata Karo Ops Polda Sulbar Kombes Pol Moch Noor Subchan kepada Liputan6.com, Kamis (09/04/2020).

Subchan menjelaskan, jika pada operasi yang pertama, mereka menekankan pada upaya penaggulangan dan pencegahan Corona Covid-19. Maka, pada operasi yang kedua ini lebih menekankan pada pola penanganan dalam mengahadapi virus mematikan itu.

"Kita akan memberlakukan sistem buka dan tutup untuk pintu masuk di Sulawesi Barat. Sasaran utama adalah memantau dan melakukan pendataan terhadap WNA dan pendatang dari luar Sulawesi Barat," jelas Subchan.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penanganan terhadap masyarakat yang melakukan protes terhadap edaran dan kinerja pemerintah serta yang bisa mengganggu stabilistas ekonomi. Karena menurutnya, semua aspek yang ia sebutkan itu sangatlah rentan menjada penyebab utama penyebaran Corona Covid-19.

"Kita akan antisipasi melalui sosialisasi dan pendekatan. Untuk langkah pencegahan, kita akan memberikan imbauan kepada masyarakat, menindak pelaku penimbunan masker dan sembako, serta tindakan tegas juga akan diberikan kepada para penyebar hoaks tentang Covid-19," ujar Subchan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan mengatakan operasi ini dimulai pada 9 April 2020 setelah TFG dan akan berlangsung selama pandemik Corona Covid-19. Ia juga menuturkan, dalam malakukan pencegahan ataupun penanganan ini, Polri tidak akan mampu jika tak didukung oleh semua pihak.

"Seperti TNI dan pihak lainnya yang selama ini telah membeck-up dampak negatif dari penyebaran Covid-19. Kedepan, cara kerja prefentif, mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran covid-19 dengan cara mengikuti aturan yang telah dikeluarkan pemerintah," tutup Syamsu.

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya