Liputan6.com, Yogyakarta - Beberapa hari terakhir ini dunia dikejutkan dengan rilis video dari Pentagon tanpa klarifikasi tentang penampakan UFO di langit Amerika. Indonesia UFO Network (IUN) sebagai komunitas sains terbesar di Indonesia pun angkat bicara.
IUN adalah sebuah platform lintas komunitas dan institusi yang aktif melakukan riset, serta pusat pembelajaran, pertukaran informasi dalam bidang astronomi, ET, SETI, UFO, sejarah peradaban, space art, dan space science secara umum. IUN saat ini terdiri dari 28 komunitas dan institusi dari seluruh Indonesia.
Dalam melakukan setiap investigasi, IUN sangat berhati-hati dan selalu mengedepankan diskusi dari berbagai pendapat dan sudut pandang.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan hasil diskusi dengan astronom dan pakar fisika antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Gunawan Admiranto, perwakilan IUN sekaligus Direktur Indonesia Space Science Society (ISSS) Venzha Christ, berbagi cerita tentang dinamika UFO di masyarakat.
“Pertama harus memahami terlebih dahulu, kemunculan benda atau objek asing (baca: tidak teridentifikasi) di angkasa bisa disebabkan banyak faktor,” ujar Venzha Christ, Sabtu (2/5/2020).
Ia menilai, objek itu bisa merupakan benda langit yang secara sains dan ilmu antariksa memang ada, tetapi bisa juga benda-benda buatan manusia yang bereksperimen untuk saling unggul dan mendapatkan tempat di ranah sains dan teknologi.
Misal, peluncuran roket dengan skala bahan bakar yang besar juga bisa menimbulkan efek dan fenomena langit yang berbeda dengan peluncuran roket kebanyakan atau erupsi gunung berapi yang menimbulkan loncatan api bahkan kilatan cahaya juga bisa menimbulkan fenomena langit yang unik.
Menurut Venzha, kasus dalam tiga video tautan tersebut, diduga juga berkaitan dengan eksperimen dalam bidang militer yang saat ini banyak menghasilkan pesawat tanpa awak dengan kecepatan tinggi, keakuratan sasaran, pengideraan jarak jauh yang sangat handal, anti radar, dan bahkan bisa melesat pada ketinggian di atas rata-rata.
Meskipun demikian, IUN belum bisa memastikan video-video UFO yang kemunculannya berlainan waktu itu benar-benar sebuah misi rahasia militer sebab mereka masih mempelajari dan menganalisis lebih jauh.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Wajar Sekaligus Ambigu
IUN juga menganggap wajar tindakan Pentagon yang baru merilis video UFO, sekalipun peristiwa dalam video itu sudah terjadi pada tahun lalu.
“Wajar saja, sebagai sebuah lembaga pertahanan dan intelijen negara yang diklaim sebagai yang terbesar di dunia, butuh waktu yang relatif lama atau bahkan sangat lama untuk mendeteksi serta menganalisis sebuah fenomena yang terjadi,” ucapnya.
Namun, Pentagon juga dianggap ambigu karena tidak tegas dalam memakai istilah, yankni lebih senang memakai istilah UAP (Unidentified Aerial Phenomena) ketimbang UFO (Unidentified Flying Object).
Istilah UAP dipakai dengan alasan masih ada "ruang kosong” untuk berdebat dan berdiskusi di kemudian hari. Ruang kosong itu sengaja dihadirkan untuk mengulang beberapa fenomena yang juga sudah ada sebelumnya.
“Apakah ini membuat supaya tampak "blur"? Iya. Karena apa? Karena menjelaskan sebuah proyek rahasia militer kepada publik akan jauh lebih sulit bila dibandingkan dengan menjelaskan sebuah kemunculan UAP,” kata Venzha.
Advertisement
UFO Masih Jadi Polemik
Venzha mengatakan keberadaan UFO hingga kini masih menjadi polemik. Penyebabnya, manusia mempunyai kecenderungan untuk mengejar informasi yang seolah-olah berada dalam area misteri dan sifat malas manusia yang masih sering punya kecenderungan untuk tidak berkolaborasi dengan bidang keilmuan di area yang lain.
Ia berpendapat UFO bukanlah sesuatu yang aneh dan bukan juga sebuah misteri yang dahsyat yang terjadi pada sejarah peradaban manusia. Fenomena UFO sudah banyak sekali muncul, puluhan ribu bahkan ratusan ribu foto, video, laporan langsung, penampakan, dan saksi sudah tersedia pada bebagai laman, tautan, area kepustakaan, atau bahkan jurnal ilmiah.
UFO bukan lagi sebuah hal aneh yang terselubungi selimut hitam pekat tanpa penjelasan. UFO sudah bisa dideteksi dengan sains, perkembangan pengetahuan manusia, dan juga riset-riset serius dan ilmiah yang banyak terjadi pada lembaga dan institusi besar dunia.
Venzha menuturkan fenomena UFO bukan lagi sesuatu yang berkaitan dengan misteri besar karena semua fenomena pada dasarnya mempunyai sebab yang bisa dipelajari untuk diketahui.
“Tinggal kita sebagai sebuah peradaban yang mempunyai banyak kelebihan, akal dan nalar, konsep pencarian, serta entitas yang mempunyai sifat keingintahuan yang sangat tinggi ini, mau atau tidak untuk melakukannya. Itu saja,” ucapnya.