Kabur dari RSUD Tarakan, Pasien PDP Dijemput Paksa

Seorang pasien isolasi Covid-19 kabur dari rumah sakit hingga harus dijemput paksa.

oleh Siti Hadiani diperbarui 04 Mei 2020, 04:56 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2020, 04:45 WIB
Pasien kabur
Petugas berpakaian APD lengkap menjemput paksa seorang pasien isolasi di Kota Tarakan.

Liputan6.com, Tarakan - Salah seorang pasien isolasi Covid-19 di RSUD Tarakan, Kalimantan Utara kabur dari rumah sakit lantaran merasa dirinya sehat. Petugas pun langsung mendatangi pasien di rumahnya.

Pasien yang berstatus PDP tersebut ditemukan petugas di rumahnya di Jalan Jembatan Bongkok, Kelurahan Karang Anyar Pantai pada Sabtu (2/5/2020) sore. Upaya persuasif dengan membujuk pasien untuk kembali menjalani isolasi dilakukan sebagau langkah awal.

"Karena dia merasa kalau dirinya sehat sehingga dia tidak mau diisolasi, makanya dia melarikan diri dari RSUD," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kota Tarakan dr Devi Ika Indrianti, Minggu (3/5/2020).

Saat dijemput oleh petugas, kata Devy, pasien sempat mengurung diri dan tidak mau keluar dari dalam kamarnya. Petugas akhirnya melakukan tindakan paksa.

"Waktu dia melarikan diri, langsung dihalangi oleh petugas medis dan dibantu dengan Security di RSUD. Tapi karena dia tetap berkeras mau pulang, akhirnya kita jemput paksa," tambahnyanya.

Diketahui, pasien memiliki riwayat perjalanan dan gejala batuk, demam, dan sesak nafas. Sehingga saat dilakukan penjemputan, petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Selanjutnya, pasien tersebut langsung dibawa menggunakan mobil Ambulance menuju ke RSUD Tarakan untuk jalani isolasi.

Pihak rumah sakit sudah melakukan pengambilan sampel swab terhadap pasien tersebut. Saat ini masih menunggu hasilnya untuk mengetahui status pasien terjangkit Covid-19 atau tidak.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya