Berkemah di Guak Lago, Menikmati Semburat Mentari Pagi dari Negeri di Atas Awan

Jika pandemi berakhir, Bumi Perkemahan Guak Lago bisa menjadi salah satu obat rindu menikmati keindahan alam Indonesia.

oleh Novia Harlina diperbarui 29 Mei 2020, 07:17 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2020, 06:00 WIB
Menikmati sinrise di Buper Guak Lagi, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Menikmati sinrise di Buper Guak Lagi, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Limapuluh Kota - Malam belum larut, tapi dingin sudah mendekap di Bumi Perkemahan Guak Lago. Untuk menjaga tubuh tetap hangat, perlu sedikit api unggun, secangkir kopi panas, dan teman yang selalu bisa bikin tertawa. 

Buper Guak Lago terletak di daerah Limbanang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Sudah dibuka sejak 2018, tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata hits di Sumbar sebelum wabah virus corona melanda Indonesia. 

Jika pandemi ini berakhir nanti, Buper Guak Lago mungkin bisa menjadi salah satu pilihan untuk melepas kerinduan piknik bagi yang suka menikmati pemandangan alam.

Pemandangan matahari terbit di Guak Lagi menjadi salah satu yang terbaik di Sumbar. Jika cuaca sedang bagus, rona jingga mulai tampak di ufuk timur dengan hamparan karpet awan. Awak Liputan6.com beruntung sempat mengabadikan suasana matahari terbit di Buper Guak Lago.

Berada di Buper Guak Lago saat pagi sensasinya serasa berada di negeri di atas awan. Putihnya karpet awan membentang sejauh mata memandang. Tak heran jika tempat ini kerap menjadi spot foto favorit para fotografer yang ingin mengabadikan indahnya sunrise maupun sunset.

[Buper Guak Lago](

"") berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Payakumbuh. Untuk menuju lokasi, wisatawan harus menyusuri jalan perkampungan sekitar 1 kilometer dengan kondisi jalan kecil dengan banyak tanjakan dan turunan.

Tak perlu membayar tiket masuk, pengunjung hanya dikenakan biaya parkir kendaraan roda dua Rp2 ribu dan roda empat Rp5 ribu.

Setelah parkir, Anda juga harus menyiapkan tenaga ekstra karena akan menempuh medan yang cukup berat, yaitu pendakian dengan kemiringan sekitar 40 derajat.

Putri (20), seorang wisatawan mengatakan, tidak perlu takut bagi pendaki pemula, karena trek jalur pendakian menuju bumi perkemahan sudah dilengkapi dengan jenjang buatan dan pegangan di sisi kiri. Namun demikian, tetap waspada dan melengkapi diri dengan safety prosedur standar pendakian.

Selesai menikmati panorama keindahan matahari terbit, jangan lupa untuk menikmati kuliner legendaris khas Kampung Limbanang, seperti Gulai Pongek 1.000 daun dan gulai paluik.

Bagaimana, sudah siap bertualang ke Buper Guak Lago di Sumbar? Semoga pandemi segera berakhir, ya. 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya