Liputan6.com, Padang - Deru mesin perahu motor menemani perjalanan menuju Pulau PamutusanSumatera Barat, cuaca cukup terik karena matahari baru tergelincir ke arah barat.
Pulau yang dituju belum terlihat, namun beberapa pulau sudah terlewati seperti Pulau Pamutusan, Suwarnadwipa, dan Pulau Sikuai.
Lebih dari 30 menit berlalu, dermaga dan pasir putih mulai terlihat. Tak lama lagi perahu motor akan merapat di pulau cantik ini.
Advertisement
Kesan pertama yang dirasakan awak Liputan6.com setibanya di Pulau Pamutusan hanya satu kata, 'cantik'. Saya dan beberapa teman seperjalanan langsung memasang tenda karena kami akan menginap di sini.
Baca Juga
Setelah menyiapkan tenda dan memasang 'hammock' serta beristirahat sebentar, saya menyempatkan berjalan-jalan di sekitar pulau. Cuaca cukup cerah dan sebentar lagi matahari akan terbenam.
Semakin matahari turun di sebelah barat, pemandangan terus memanjakan mata. Saya takjub sekali dengan pemandangan yang disuguhkan alam.
Bermalam di Pulau Pamutusan benar-benar menenangkan, bagaimana tidak, deburan ombak ditemani ribuan bintang di langit membuat suasana menjadi syahdu.
Saya dan beberapa orang teman juga sudah berencana membakar ayam yang sudah disiapkan menjelang berangkat. Acara panggang memanggang pun cukup heboh, menambah hangat suasana.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Pagi di Pamutusan
Setelah lelah dengan beragam aktivitas dan seru-seruan, kami memutuskan tidur menyiapkan tenaga untuk bertualang di pulau ini keesokan harinya.
Pagi di Pamutusan tak kalah indah dari sunset kemarin senja, jingga di timur sangat sayang jika tak diabadikan mata lensa kamera.
Pulau Pamutusan dikelilingi pulau-pulau kecil yang membentuk lanskap hijau cantik di tengah birunya lautan. Sesuai namanya, 'Pamutusan' di ujung pulau ini seolah terputus ketika laut surut, dan menyatu kembali saat pasang.
Pantainya berair jernih sehingga ikan-ikan yang berenang di sekitarnya terlihat, pasirnya juga putih. Dapat dikatakan pulau ini punya paket komplit.
Tak hanya itu, terumbu karang dan aneka biota laut warna warni juga siap menemani ketika Anda melakukan aktivitas snorkeling.
Kemudian daya tarik lainnya, ada perbukitan yang bisa didaki dan jangan tanya lagi bagaimana pemandangan dari atas, sudah pasti cantik sekali bak Raja Ampat.
Salah seorang teman seperjalanan, Irsyadul Hamid (27) mengatakan ia sudah beberapa kali berkunjung ke sini dan tak pernah bosan.
"Pulau ini tidak terlalu ramai dikunjungi seperti pulau-pulau lain, sehingga cocok untuk melepas penat," jelasnya.
Ketika wabah Corona yang sedang melanda tanah air beberapa bulan terakhir sudah usai, Pulau Pamutusan mungkin cocok untuk melepas jenuh setelah berbulan-bulan tidak bisa piknik.
Bagi Anda yang ingin berkunjung, jika dari kota Padang Anda bisa menyewa kapal nelayan di Bungus Teluk Kabung tepatnya di Sungai Pisang. Soal biaya bisa dikomunikasikan dengan pihak kapal.
Pusat Kota Padang menuju Bungus Teluk Kabung bisa ditempuh menggunakan kendaraan bermotor, memakan waktu kurang lebih 90 menit hingga dua jam tergantung kecepatan berkendara.
Advertisement