Canggih, RSUD Anutapura Palu Ubah Alat Tes TBC Jadi Alat Tes Covid-19

RSUD Anutapura Palu mengoperasikan alat tes Covid-19 yang diklaim dapat mengidentifikasi virus tersebut lebih cepat dibanding alat PCR. Alat tersebut juga membantu pemeriksaan sampel dari luar kota Palu.

oleh Heri Susanto diperbarui 02 Jul 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2020, 08:00 WIB
satu unit alat TMC di RSUD Anutapura Palu
Petugas RSUD Anutapura menunjukkan satu unit alat TCM yang digunakan memeriksa sampel pasien. (Foto: Liputan6.com/ Heri Susanto).

Liputan6.com, Palu - RSUD Anutapura Palu mengoperasikan alat tes Covid-19 yang diklaim dapat mengidentifikasi virus tersebut lebih cepat dibanding alat PCR. Alat tersebut juga membantu pemeriksaan sampel dari luar kota Palu.

Alat tersebut, menurut pihak Rumah Sakit Anutapura Palu (RSAP), yakni Tes Cepat Molekuler (TCM) yang merupakan bantuan dari Kemenkes RI dan telah mendapat asesmen.

Menurut Plt Direktur RSAP, drg Herry Mulyadi, alat itu mampu bekerja lebih cepat dibanding alat PCR yang lebih dulu dikenal selama ini. Hanya dalam waktu 55 menit hasil pemeriksaan dari satu sampel bisa diketahui dengan alat TCM itu, sedangkan PCR butuh waktu 5 jam untuk mengetahui hasil pemeriksaan.

"Komponen cartridge-nya langsung diberikan oleh Kemenkes. Alat itu bisa untuk memeriksa 60 pasien, dan dalam waktu dekat kami akan meminta lagi," kata Herry, Selasa (30/6/2020).

Sekali pengoperasian, alat tersebut bisa memeriksa sebanyak 4 sampel dan dengan cepat hasilnya bisa diketahui. Herry bilang, sebenarnya komponen peralatan uji sampel itu sudah lama ada di RSAP karena biasanya juga digunakan untuk deteksi TBC. Hanya saja untuk kebutuhan deteksi Covid-19, maka dilakukan perbaikan untuk penyesuaian dan penginstalan kembali.

Alat tersebut sendiri telah difungsikan untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Palu dan melengkapi alat deteksi corona yang sebelumnya telah ada di Laboratorium Kesehatan Sulawesi Tengah.

Bahkan, dengan alat itu pihak RSAP mengklaim telah bisa menerima sampel dari luar Kota Palu untuk diuji.

"Saat ini sudah ada sampel yang diperiksa. Ini sebuah percepatan, agar pasien tidak lagi terlalu lama menunggu hasil, begitu dilakukan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan negatif pasien boleh pulang," dia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya