Lonjakan Mengerikan Kasus Covid-19 di Wonosobo

Penambahan kasus Covid-19 sebanyak 26 orang merupakan yang tertinggi di Kabupaten Wonosobo sepanjang masa pandemi

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Agu 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2020, 19:00 WIB
Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Wonosobo - Penambahan kasus COVID-19 di Kabupaten Wonosobo pada Jumat menjadi penambahan tertinggi sepanjang pandemi, setelah hasil tes usap mencatat sebanyak 26 orang terkonfirmasi positif sehingga akumulasi mencapai 166 kasus.

"Penambahan kasus sebanyak 26 orang merupakan yang tertinggi di Kabupaten Wonosobo sepanjang masa pandemi sejak awal Maret 2020," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo di Wonosobo, Jumat.

Ia meminta masyarakat bersedia menyikapi situasi tidak menguntungkan ini dengan serius, waspada dan patuh terhadap imbauan untuk menaati protokol kesehatan COVID-19.

Selain dikuatkan dengan Instruksi Bupati nomor 165 Tahun 2020, upaya pemkab untuk mengedukasi warga disebut Andang juga akan masif dilakukan melalui berbagai media, termasuk melalui siaran keliling ke 15 wilayah kecamatan di Kabupaten Wonosobo.

"Perangkat daerah harus bersinergi secara aktif untuk mencegah makin meluasnya penularan virus corona ini," katanya, dikutip Antara.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Tes Swab Massal

Memiliki Riwayat Hipertensi dan Diabetes, Pasien Corona Covid-19 Ini dinyatakan Sembuh
ilustrasi virus. (Sumber: liputan6.com)

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo Jaelan mengakui pentingnya kewaspadaan lebih di segenap elemen masyarakat.

"Saat ini di semua wilayah yang kita temukan kasus positif, sedang berlangsung pelacakan kontak dengan tes usap massal, seperti di Kalibawang, Kalikajar, Kaliwiro, Garung, Kejajar, Mojotengah, dan Wonosobo," katanya.

Hasil pelacakan tersebut, menurut dia berpotensi menambah kasus positif dalam jumlah yang jauh lebih besar.

Penyebaran COVID-19, setelah sempat stabil tanpa penambahan sepanjang Juli 2020, bisa lebih dahsyat sehingga diperlukan kesadaran masyarakat untuk patuh pada imbauan mengenakan masker saat berada di luar rumah, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga jarak aman saat berinteraksi di area publik.

"Untuk kebaikan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan kami juga berharap agar semua warga yang kontak erat dengan penderita positif, bersedia dilakukan tes usap secara sukarela, serta melakukan isolasi mandiri sampai hasil tes usap keluar," katanya.

Ia menuturkan dengan kesadaran dan kerjasama semua pihak, pihaknya optimistis Wonosobo bisa menghindari potensi penambahan dahsyat COVID-19 dan secepatnya kembali ke zona hijau.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya