Ada Guru Positif Covid-19, Sekolah di Bengkalis Libur 14 Hari

Usai seorang guru berinisial Z (59) terkonfirmasi positif Covid-19, Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, meliburkan sekolah selama 14 hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Agu 2020, 08:17 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2020, 10:00 WIB
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Liputan6.com, Bengkalis - Usai seorang guru berinisial Z (59) terkonfirmasi positif Covid-19, Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, meliburkan sekolah selama 14 hari, dan melakukan swab test massal kepada semua guru.

"Seluruh sekolah tingkat PAUD, SD, dan SMP di Kecamatan Bengkalis kita liburkan selama 14 hari, terhitung 26 Agustus hingga 8 September 2020. Surat edarannya sudah kita sampaikan ke Korwilcam Bengkalis untuk ditindaklanjuti," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Agusilfridimalis dikutip Antara, Rabu (26/8/2020).

Agus menjelaskan, tidak ada lagi aktivitas dalam belajar mengajar dalam bentuk apapun di sekolah selama waktu libur tersebut, hal itu terpaksa dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Sementara untuk swab test massal, Agus mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat berdasarkan hasil tracing (penelusuran) dan juga kemungkinan adanya kontak antara almarhum dengan para aparatur di Disdik Bengkalis, koordinator wilayah, maupun para guru di sejumlah sekolah di Kecamatan Bengkalis.

Sekolah dimaksud adalah SD Komplek di mana di dalamnya ada SDN 6, SDN 7, SDN 8 dan SDN 9. Kemudian SDN 50 dan SDN 52 serta untuk tingkat SMP ada SMPN 1.

"Untuk sekolah-sekolah yang saya sebutkan tadi, akan mulai dilakukan tes swab massal hari ini dan kita mengharapkan kerja sama dari para guru agar proses ini berjalan lancar," katanya.

Selama libur sekolah, pihaknya mengimbau kepada seluruh guru untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan.

"Tidak boleh memanfaatkan libur ini berangkat ke luar daerah karena masa libur 14 hari ini adalah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, jadi para guru harus mengisolasi diri di rumah" katanya.

Terkait keberlanjutan proses belajar mengajar tetap dilakukan namun dengan sistem daring. "Tidak ada pakai kertas, semua dilakukan secara daring," katanya menambahkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya