Lokalisasi Malanu Sorong Tutup Tapi 9 PSK Positif Covid-19, Kok Bisa?

"Kami kaget mendengar informasi tersebut karena warga setempat tahu bahwa selama ini Lokalisasi Malanu tutup guna pencegahan COVID-19,"

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Agu 2020, 02:30 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2020, 02:30 WIB
20160209-Ilustrasi-PSK-iStockphoto
Ilustrasi Pekerja Seks Komersial (PSK). (iStockphoto)

Liputan6.com, Sorong - Masyarakat Kelurahan Malanu Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, dikejutkan dengan informasi sembilan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Lokalisasi Malanu positif COVID-19.

Informasi tersebut menjadi pembicaraan hangat masyarakat setempat karena sejak COVID-19 melanda kota Sorong tempat hiburan malam Lokalisasi Malanu tutup dan terlihat sepi.

Anjar warga RT 01 RW 01 Kelurahan Malanu yang ditemui Rabu, mengakui bahwa warga setempat mendapat informasi ada sembilan pekerja hiburan malam di Lokalisasi positif COVID-19 dan telah dijemput tim medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kota Sorong.

"Kami kaget mendengar informasi tersebut karena warga setempat tahu bahwa selama ini Lokalisasi Malanu tutup guna pencegahan COVID-19," ujarnya, dikutip Antara.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kota Sorong, Herlin Sasabone saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ada sembilan PSK Lokalisasi Malanu positif COVID-19.

Herlin menyampaikan bahwa sembilan orang PSK Lokalisasi Malanu tersebut telah menjalani karantina di Diklat kampung Salak kota Sorong. Kesembilan wanita pasien positif COVID-19 tersebut adalah klaster Lokalisasi Malanu.

Ia mengatakan pasien positif COVID-19 terus bertambah karena transmisi atau penyebaran lokal sehingga masyarakat jangan mengabaikan protokol kesehatan yang sudah ditentukan.

"Rajin cuci tangan, selalu gunakan masker, serta menerapkan pola hidup sehat demi melindungi diri dan keluarga," ungkap Herlin.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Disinfeksi di Lokalisasi Malanu Sorong

5 Alasan Kenapa Pria Menyewa Pelacur
Jika Anda bertanya pada pasangan atau teman pria pernahkah mereka menyewa pelacur atau PSK, Anda mungkin akan terkejut dengan jawabannya.

Tim penyemprotan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kota Sorong, provinsi Papua Barat, melakukan penyemprotan disinfektan terhadap kamar hunian pekerja seks komersial (PSK) Lokalisasi Malanu Kota Sorong, Kamis.

Koordinator Tim penyemprotan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kota Sorong, Ahmad Krisnadi mengatakan bahwa timnya melakukan penyemprotan terhadap kamar hunian Lokalisasi Malanu karena sembilan PSK setempat terkonfirmasi positif COVID-19 dan sedang menjalani karantina di Diklat kampung Salak.

Dia menjelaskan bahwa tujuan penyemprotan disinfektan tersebut sebagai upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran COVID-19 di Lokalisasi Malanu dan daerah sekitarnya. Menurut dia, tim penyemprotan Gugus Tugas yang diturunkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan pada hunian PSK Lokalisasi Malanu sebanyak delapan orang.

"Ada enam unit alat semprot diturunkan untuk melakukan sterilisasi terhadap barak yang dihuni oleh sembilan PSK yang terkonfirmasi positif COVID-19," ujarnya.

Selain Lokalisasi Malanu, kata dia, tim penyemprotan Gugus Tugas juga melakukan penyemprotan terhadap rumah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia Rabu (26/8).

Ia menambahkan bahwa pasien positif COVID-19 terus bertambah karena transmisi atau penyebaran lokal sehingga masyarakat jangan mengabaikan protokol kesehatan yang sudah ditentukan.

"Rajin cuci tangan, selalu gunakan masker, serta menerapkan pola hidup sehat demi melindungi diri dan keluarga," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya