Jadi Relawan, Hengky Kurniawan Mulai Jalani Rangkaian Uji Klinis Vaksin Covid-19

Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat Hengky Kurniawan mendatangi Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Selasa (13/10/2020).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 14 Okt 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2020, 15:00 WIB
Hengky Kurniawan
Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat Hengky Kurniawan menjalani tahap awal kesukarelawanan dalam proses uji klinis vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Selasa (13/10/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat Hengky Kurniawan mendatangi Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Selasa (13/10/2020). Orang nomor dua di Bandung Barat itu menjalani kunjungan pertama sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19 yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) bersama Bio Farma.

Pada hari pertama keikutsertaannya sebagai relawan, politikus PDI Perjuangan itu menjalani pemeriksaan fisik dan kesehatan untuk menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

"Ya, saya mengikuti uji klinis vaksin Covid-19. Ini hari pertama buat saya," kata Hengky.

Hengky menjalani pemeriksaan fisik seperti jantung dan paru-paru. Kemudian, dilanjutkan sesi tanya jawab dengan tim penguji terkait ada atau tidaknya penyakit serta obat-obat yang dikonsumsi selama ini. Setelah itu, dilakukan tes darah dan tes usap.

Untuk hasil swab, Hengky diminta menunggu selama dua hari. Jika hasil uji usap negatif Covid-19, barulah pada Jumat (16/10/2020) nanti ia menjalani penyuntikan vaksin dosis pertama.

"Dilihat dua hari ini, Jumat balik lagi. Nanti setelah dinyatakan negatif baru suntikan pertama," ujarnya.

Sekadar diketahui, calon relawan uji klinis vaksin Covid-19 terlebih dahulu melakukan lima kunjungan penelitian. Pada kunjungan pertama, calon relawan akan mendapatkan penjelasan mengenai alur uji klinis vaksin Covid-19 dan swab test.

Hasil tes akan diumumkan 2-3 hari. Jika hasil tes positif Covid-19, sukarelawan tidak bisa ikut uji klinis. Kalau hasilnya negatif, bisa ikut dalam proses penelitian selanjutnya.

Pada kunjungan kedua, calon relawan akan kembali mengikuti tes kesehatan fisik dan rapid test. Jika hasil tes memenuhi syarat dan hasil rapid test non-reaktif, penyuntikan vaksin Covid-19 atau plasebo dapat dilakukan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini

Berkomunikasi dengan Ridwan Kamil

Ridwan Kam
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan kepada pers usai mendapatkan suntik vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Jumat (28/8/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Hengky mengaku dirinya mendaftar secara daring dalam keikutsertaannya menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19. Ia bahkan sempat meminta arahan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang terlebih dulu disuntik vaksin.

"Saya daftar online setelah ada berita di media online bahwa Pak RK waktu itu menjadi relawan. Saya waktu itu sempat hubungi beliau, Pak Gub, izin saya berminat jadi relawan terus kemudian Pak Gub juga memberikan arahan kemudian dinkes provinsi menghubungi saya terus terdaftar dan terjadwalnya hari ini," ujarnya.

Seperti arahan Ridwan Kamil, Hengky mengaku jika tim peneliti juga mengarahkan agar menjaga kondisi selama mengikuti proses uji klinis vaksin Covid-19.

"Ya, kita diminta jaga fisik, kesehatan. Jadi persiapan natural saja yang penting dalam menjalani aktivitas ini asupan makanan harus terus kita perhatikan, vitamin juga harus kita perhatikan. Jangan stres jangan capek pokoknya fit lah," ungkap pria yang dikenal sebagai aktor itu.

Hengky pun mengaku tidak mempunyai persiapan khusus jelang penyuntikan vaksin. "Memang diharapkan mengurangi banyak kegiatan. Misalnya selama sampai Jumat jangan sampai bertemu banyak orang, kontak dengan pasien positif, jangan keluar kota dan sebagainya karena memang ada perjanjian keluar kota kecuali kita memutuskan sepihak," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya