Istri Mendagri Blusukan di Batam Ingatkan Bahaya Covid-19 ke Lansia

Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Tri Tito Karnavian, mendatangi sejumlah warga untuk sosialisasi protokol kesehatan.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 11 Nov 2020, 01:00 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2020, 01:00 WIB
Tri Tito Karnavian
Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Tri Tito Karnavian, mendatangi sejumlah warga untuk sosialisasi protokol kesehatan. (Liputan6.com/ Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Tri Tito Karnavian, mendatangi sejumlah warga untuk sosialisasi protokol kesehatan. Dirinya juga memastikan kondisi lansia, ibu hamil, balita, dan disabilitas, terlayani dengan baik selama pandemi Covid-19.

Setiap tiba di rumah warga, Tri selalu menanyakan bagaimana pelayanan kesehatan yang diberikan Posyandu setempat. Begitu juga dengan kegiatan PKK yang dirasakan.

Saat menjumpai seorang lansia menderita radang tulang hingga kedua jari tangannya bengkok tak berfungsi lagi, Tri langsung meminta Ketua TP PKK setempat untuk membimbing dan membantu warga tersebut.

Begitu juga saat Tri berjumpa beberapa orang ibu yang telah memiliki anak empat hingga lima orang anak. Tri langsung memanggil Ketua TP PKK Nongsa untuk melakukan edukasi agar bisa mengatur kelahiran.

Beberapa nasihat dan informasi singkat juga diberikan Tri langsung saat mendatangi rumah-rumah warga tersebut. Terutama saat berjumpa dengan lansia.

Selain menanyakan pelayanan kesehatan yang mereka dapatkan, Tri juga mengingatkan para lansia untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Boleh melakukan kegiatan di luar rumah, tetapi tidak melepas masker sedetik pun saat interaksi, menjaga jarak, rajin mencuci tangan dan mengkonsumsi makanan bergizi.

"Di masa pandemi ini, lansia memang menjadi perhatian utama TP PKK seluruh Indonesia. Lansia sangat rentan terpapar Covid-19 ini," ungkap Tri, Selasa (10/11/ 2020).

Kunjungan ibu Mendragri Tito Karnavian ke rumah warga tersebut bersamaan dengan program gerakan bersama (Gebrak) lima juta masker, yang diluncurkan secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Tujuan gebrak masker untuk menekan angka penyebaran Covid-19 dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk TP PKK seluruh Indonesia.

Di Batam, Tri mengunjungi masyarakat di dua kelurahan, yakni kelurahan Batu Besar dan kelurahan Sambau dalam rangka Sosialisasi Protokol Kesehatan dan Bantuan Makanan Bergizi untum ibu hamil, lansia dan balita.

Tri juga menyerahkan bantuan sembako pada perwakilan warga dan menyerahkan 5000 masker pada TP PKK Nongsa, Selasa (10/11) di Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa Batu Besar.

Tri mengatakan, meski pandemi Covid-19 telah berlangsung selama delapan bulan, tetapi masih banyak daerah-daerah di Indonesia berstatus zona merah. Masalah Covid-19 adalah masalah bersama sehingga setiap kader PKK punya tanggungjawab pada masyarakat.

"TP PKK di seluruh Indonesia saya minta untuk mengerahkan semua kemampuan, cara dan daya upaya untuk mengajak masyarakat taat terhadap protokol kesehatan. Misi kita membuat masyatakat bida melaksanakan protokol kesehatan secara sadar dari diri sendiri dan keluarga," tutup Tri.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya