Liputan6.com, Medan Beberapa ruas jalan di jalur lintas dari Medan menuju Binjai, tepatnya di Kilometer (Km) 9 hingga 10, sempat tergenang air akibat banjir. Kondisi ini terjadi pascahujan lebat yang mengguyur sejak Kamis, 3 Desember hingga Jumat, 4 Desember 2020.
Terkait hal itu, Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina MOR I Sumbagut, Taufikurachman, memperkirakan genang air terjadi akibat curah hujan yangg tinggi di lokasi dan kiriman dari daerah gunung.
"Meskipun demikian, kami memastikan distribusi dan pasokan BBM untuk wilayah tersebut relatif aman," ujarnya.
Advertisement
Baca Juga
Disebutkan Taufikurachman, terdapat 2 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Reguler di sekitar lokasi banjir tersebut, yaitu SPBU 14203176 dan SPBU 142031145. Saat ini kedua SPBU masih berjalan normal.
"Di kedua SPBU, stok masih mencukupi. Pengiriman BBM juga tidak mengalami gangguan, karena bisa diakses lewat jalan tol," sebutnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Berbagai Alternatif
Disampaikan Taufikurachman, dalam mendistribusikan BBM di tengah kondisi banjir seperti ini, Pertamina juga sudah memiliki berbagai alternatif, guna memastikan distribusi BBM ke masyarakat dapat terus terpenuhi.
"Kami berharap genangan air segera surut, dan masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal," ucapnya.
Advertisement
Terendam Banjir
Tingginya curah hujan yang melanda Sumut menyebabkan air sungai di sejumlah kawasan naik hingga merendam pemukiman warga. Bahkan, air juga melumpuhkan akses lalu lintas akibat ruas jalan terendam banjir.
Salah satu akses lalu lintas yang lumpuh akibat terendam banjir dari Kota Binjai menuju Medan. Di kawasan Jalan Gatot Subroto perbatasan Jalan Medan-Banda Aceh, Kampung Lalang, jalan sempat tidak bisa dilalui, air setinggi paha orang dewasa.
Bahkan, lalu lintas di kawasan Kampung Lalang sempat ditutup sementara akibat banjir. Tinggi air bervariasi, mulai semata kaki hingga paha orang dewasa, sehingga sulit dilalui kendaraan bermotor.