Liputan6.com, Cilegon - Pilkada Kota Cilegon diikuti oleh empat pasang calon, termasuk inkamben dan artis sinetron. Ada yang hanya siap menang, ada juga yang siap kalah.
Para paslon bersilaturahmi dengan Kapolda Banten, Irjen Pol Fiandar, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, KPU dan Bawaslu di gedung Pemkot Cilegon.
Advertisement
Baca Juga
Para paslon diharapkan mematuhi peraturan KPU dan bersama-sama menjaga keamanan, selama gelaran pilkada serentak pada 09 Desember 2020 mendatang.
Pemenangnya akan memimpin Kota Baja sebagai kepala daerah untuk massa jabatan lima tahun. Penulisan cakada disesuaikan dengan nomor urut dari KPU Kota Cilegon.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
1) Paslon Ali Mujahidin-Firman Mutakin.
Calon Wakil Walikota Cilegon, Firman Mutakin atau yang dikenal dalam dunia sinetron dan FTV bernama Lian Firman, mengaku siap menang dan kalah.
Dia akan mengisi massa tenang dengan kumpul keluarga dan menggelar doa bersama perwakilan relawan dan timsesnya. Keduanya, maju melalui jalur perseorangan.
"Namanya masa tenang, enggak boleh ngapa-ngapain. Kalau sama keluarga pasti kumpul bareng, terus kita kumpul sama tim, berdoa bersama. Ya harus siap apapun yang menjadi takdir, kami berdua harus siap (menang dan kalah)," kata Firman Mutakin, melalui selulernya, Sabtu (05/12/2020).
Advertisement
2) Paslon Ratu Ati Marliati-Sokhidin.
Keduanya di usung oleh Golkar, Gerindra, PKB dan Nasdem. Ati merupakan Wakil Walikota Cilegon yang sedang cuti kampanye. Sedangkan Sokhidin, merupakan kader Gerindra yang sebelumnya anggota DPRD Kota Cilegon. Ratu Atu mengaku hanya siap menang dalam Pilkada kali ini.
"Siap Insha Allah menang, kalau persoalan kalah atau tidak kita lihat pada tanggal 09 Desember. Itu adalah takdir yang menentukan, tapi sampai hari ini kita optimis (menang)," kata Ratu Ati Marliati, di Pemkot Cilegon, Sabtu (05/12/2020).
Mengisi masa tenang, Ati dan Sokhidin akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga yang selama kampanye jarang bertemu. Mereka juga akan berdoa agar pilkada berjalan lancar dan damai.
"Masa tenang kita berdoa sama Allah, kumpul dengan keluarga, evaluasi aja apa yang sudah kita lakukan, kita berharap apa yamg sudah kita lakukan, Allah memberikan jalan kemudahan," terangnya.
3) Iye Iman Rohiman-Awab.
Mereka diusung oleh tiga parpol, PAN, PPP dan Demokrat. Menariknya, Awab pernah menjabat sebagai Kasat Intelkam Polres Cilegon yang pensiun dini untuk maju dalam pilkada.
Iye mengaku siap menang dan kalah. Selama massa tenang, mereka akan lebih banyak memanjatkan doa untuk kemenangannya.
"Sebelumnya sudah kita pikirkan itu, harapan semua calon meyakini dia yang akan berhasil, tetapi kita sadar bahwa kita manusia yang tidak bisa menentukan. Allah yang menentukan siapa yang menang. Insha Allah siap (menang dan kalah)," kata Iye Iman Rohiman, ditempat yang sama, Sabtu (05/12/2020).
Iye bersenda gurau meminta doa dari kontestan lainnya, Helldy Agustian, agar Iye bersama Awab memenangi pilkada Kota Cilegon pada 09 Desember 2020.
"Kita semua calon akrab, baik. Kalau Pak Helldy mendoakan dirinya menang itu enggak nyambung, kalau Pak Helldy mendoakan Iye, itu Insha Allah Iye jadi," disambut tertawa oleh Iye dan Helldy.
Advertisement
Helldy Agustian-Sanuji Pentamerta.
Mereka diusung dua parpol, Berkarya dan PKS. Keduanya mengaku siap menang, kalah dan memasrahkan semuanya kepada takdir. Baik Helldy maupun Sanuji meyakini semua cakada memiliki niatan baik untuk membangun Kota Cilegon.
"Kita tentu memahami empat calon itu yang terbaik di Kota Cilegon, niat baik belum tentu hasilnya juga baik, proses tidak akan mengkhianati hasil. Siap dilantik dan tidak siap dilantik, kalau niatnya baik harus siap dengan situasi apapun," kata Helldy Agustian, ditempat yang sama, Sabtu (05/12/2020).
Helldy meyakini nama pemenang dan pemimpin Kota Cilegon sudah ditakdirkan, hanya menunggu waktu kapan "nama itu turun" usai pemungutan suara pada 09 Desember 2020 yang tersisa empat hari lagi.
Selama masa tenang, baik Helldy maupun Sanuji, akan berdoa untuk suksesi pilkada Kota Baja.
"Lebih banyak berdoa, beribadah, yang menang itu sebetulnya udah ada, cuman belum dikasih bocoran sama Allah. Kita cuma berikhtiar aja, tentunya lebih mendekatkan diri sama Allah aja," jelasnya.