Heboh Video Diduga Politik Uang Beredar di Medsos, Bawaslu: Bukan di Medan

Video berisi dugaan politik uang untuk memenangkan salah satu Pasangan Calon (Paslon) Pilkada Medan yang beredar di media sosial (medsos) dipasikan hoaks. Hal ini disampaikan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Medan.

oleh Reza Efendi diperbarui 07 Des 2020, 23:59 WIB
Diterbitkan 07 Des 2020, 23:59 WIB
Ilustrasi Politik Uang
Ilustrasi Politik Uang (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Medan Video berisi dugaan politik uang untuk memenangkan salah satu Pasangan Calon (Paslon) Pilkada Medan yang beredar di media sosial (medsos) dipastikan hoaks. Hal ini disampaikan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Medan.

Ketua Bawaslu Medan, Payung Harahap mengatakan, kejadian di dalam video tersebut bukan di Medan, melainkan di Berau, Kalimantan Timur. Pihaknya sudah menanyakan dan mengklarifikasi langsung ke seluruh Pengawas Kecamatan (Panwascam).

"Saya langsung menghubungi Bawaslu Berau, mereka membenarkan masalah itu terjadi di wilayahnya. Saya tegaskan, kejadian itu bukan di Medan, tapi di Berau, Kalimantan Timur," kata Payung.

Disampaikan Payung, tindakan yang akan dilakukan terkait masalah tersebut, pihaknya hanya bisa memberi imbauan agar masyarakat jangan percaya berita hoaks menjelang hari pencoblosan Pilkada Medan.

"Kalau ada pihak yang merasa dirugikan, bisa saja melapor," ucapnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Masyarakat Diminta Teliti

Ilustrasi Pemilu Pilkada Pilpres (Freepik)
Ilustrasi Pemilu/Pilkada/Pilpres (Freepik)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan meminta masyarakat lebih teliti terkait informasi yang muncul di medsos, khususnya di masa tenang Pilkada Medan saat ini.

"Ada baiknya, sebelum share, verifikasi dulu. Bisa saja hoaks," sebut Komisioner KPU Medan Divisi Hukum, Zefrizal.

Disebutkan Zefrizal, ada konsekuensi pidana bagi penyebar hoaks, sehingga masyarakat tidak boleh sembarangan. Pihaknya percaya, penegak hukum akan tegas untuk menindak setiap pelaku hoaks.

"Itu pesan kita," ujarnya.


Pengunggah Video

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 (Liputan6.com / Abdillah)
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 (Liputan6.com / Abdillah)

Sebelumnya video di medsos memperlihatkan seorang oknum yang sedang membagi-bagikan uang diduga untuk kontestasi politik. Video diunggah di dalam Grup Facebook dengan nama "INI MEDAN BUNG", dan diunggah akun Facebook dengan nama "Adek Novri" pada Minggu, 6 Desember 2020.

Pada unggahan tersebut, ditautkan tulisan singkat menyatakan peristiwa tersebut terjadi di Medan. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata video yang diunggah tersebut terjadi di Berau.

"Amplop berjalan ketangkap lagi dimedan, waduh ambisi amat karbitan yang mau duduk sampai mengorbankan orang untuk kepentingannya," tulis akun Adek Novri dalam unggahan video.

Sementara itu, video yang sama telah diunggah channel YouTube 'bnewstv beraunews' dengan judul 'Bukan Money Politics, Hanya Uang Pelatihan Saksi, Benarkah?', Kamis, 3 Desember 2020.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya