Kodam I/BB Kerahkan 11 Ribu Pasukan TNI untuk Pengamanan Pilkada di Sumut

Untuk pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, Komando Daerah Militer I Bukit Barisan (Kodam I/BB) kerahkan 11 ribu lebih TNI mem-back up Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut).

oleh Reza Efendi diperbarui 01 Des 2020, 15:05 WIB
Diterbitkan 01 Des 2020, 15:05 WIB
Kapolda dan Pangdam
Komando Daerah Militer I Bukit Barisan (Kodam I/BB) kerahkan 11.000 lebih personel TNI mem-back up Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut)

Liputan6.com, Medan Untuk pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, Komando Daerah Militer I Bukit Barisan (Kodam I/BB) kerahkan 11.000 lebih TNI mem-back up Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut).

Hal tersebut disampaikan Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hasanuddin, saat bersilaturahmi dengan Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin, di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Senin, 30 November 2020.

Silaturahmi dalam rangka meningkatkan konsolidasi dan sinergi TNI-Polri menjelang dilaksanakannya Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020. Terhadap daerah rawan, pengamanan akan lebih diperketat.

"Kita tetap koordinasi dengan Polda Sumut untuk lebih meningkatkan sinergitas yang selama ini sudah berjalan dengan baik," kata Hasanuddin.

Diungkapkan Pangdam, terkait pengamanan Pilkada di Sumut, Kodam I/BB saat ini sudah menyusun langkah-langkah serta personel yang akan diturunkan ke lapangan. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Polda Sumut.

"Kerja sama dan soliditas kita (TNI-Polri) tidak bertepi. Begitu juga dengan sinergitas, tidak diragukan lagi," ungkapnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tindak Tegas

Kapolda dan Pangdam
Kodam I/BB saat ini sudah menyusun langkah-langkah serta personel yang akan diturunkan ke lapangan

Disampaikan Pangdam, pihaknya akan menindak tegas siapa saja yang mencoba mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat Pilkada, khususnya di Sumut. Tidak boleh ada kelompok-kelompok yang merusak atau mengadu domba tentang keamanan.

"Intinya, yang merusak NKRI akan ditindak tegas," ujarnya.

Jaga Kamtibmas

TNI-Polri
Kapolda bersama Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hassanudin, akan turun langsung ke lapangan memantau daerah rawan saat Pilkada

Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin menyatakan, soliditas TNI-Polri menjaga keutuhan NKRI ,terutama pengamanan Pilkada di Sumut tidak diragukan lagi. TNI-Polri akan selalu bersama-sama menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

Disampaikan Kapolda, saat pemungutan suara Pilkada di 23 Kabupaten/kota, dengan 20.000 lebih Tempat Pemungutan Suara (TPS), dirinya bersama Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hassanudin, akan turun langsung ke lapangan memantau daerah rawan.

"Kami sudah sepakat dengan Pangdam, titik-titik paling rawan Pilkada, saya (Kapolda) dan Pangdam akan turun langsung memantau situasi," Martuani mengungkapkan.

Netralitas

Kapolda dan Pangdam
TNI terus berkoordinasi dengan Polda Sumut

Polda Sumut telah mempersiapkan 2/3 kekuatan untuk mengamankan Pilkada serentak di Sumut. Jumlah itu akan dibantu Kodam I/BB dengan mengerahkan 11.000 lebih pasukan untuk mem-back up Polda Sumut.

"Siapa saja yang coba-coba mengganggu Kamtibmas akan ditindak tegas. Netralitas TNI dan Polri tidak diragukan lagi dalam Pilkada," Martuani menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya