Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi Magnitudo 5,0 mengguncang Sabang, Aceh, Kamis (7/1/2021), pukul 08.27 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Episenter gempa bumi ada pada koordinat 6.32 lintang utara dan 94.10 bujur timur. Tepatnya pada 143 km barat laut Kota Sabang, Aceh. Dengan kedalaman 73 kilometer.
Daryono, Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG kepada Liputan6.com mengatakan, setidaknya ada 7 fakta yang perlu diketahui soal gempa bumi Aceh yang terjadi pagi ini.
Baca Juga
Pertama, sebelum terjadi Gempa Aceh, BMKG mencatat telah terjadi gempa yang dirasakan di Bengkulu Magnitudo 5,7 pukul 00.28.35 WIB, dan Gempa Teluk Tomini Magnitudo 6,2 pukul 03.59.37 WIB. Selanjutnya disusul terjadi gempa Aceh magnitudo 5,0 pagi ini pukul 08.27.30 WIB.
Advertisement
Kedua, gempa bumi Aceh juga berpusat di laut, seperti gempa Bengkulu dan gempa Teluk Tomini sebelumnya. Episenter gempa Aceh ini terletak pada koordinat 6,26 LU dan 94,18 BT tepatnya di laut pada jarak 132 km arah Barat Laut Kota Sabang, Aceh pada kedalaman 64 km.
Ketiga, pembangkit gempa Aceh ini berkaitan dengan aktivitas subduksi lempeng, sama juga seperti pembangkit gempa Bengkulu dan gempa Teluk Tomini sebelumnya. Gempa Aceh ini berdasarkan lokasi episenter dan kedalamannya termasuk dalam klasifikasi gempa menengah akibat adanya deformasi batuan pada slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia.
Keempat, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa Aceh pagi ini memiliki mekanisme sumber pergeseran naik (thrust fault) sama halnya juga terjadi pada mekanisme gempa Bengkulu dan Gempa Teluk Tomini sebelumnya yang terjadi pagi dini hari tadi, ketiganya memiliki mekanisme sumber pergeseran naik.
Fakta kelima, seperti halnya gempa Bengkulu dan gempa Teluk Tomini, gempa Aceh pagi ini guncangannya juga dirasakan oleh masyarakat. Guncangan gempa Aceh pagi ini dirasakan di Banda Aceh dan Sabang II-III MMI, menyebabkan beberapa warga lari keluar rumah.
"Keenam, ketiga gempa bumi kuat yang terjadi dini hari hingga pagi ini meskipun berpusat di laut tetapi tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.
Fakta ketujuh, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa gempa Aceh, gempa Teluk Tomini, dan gempa Bengkulu yang terjadi sejak pagi dini hari tadi hingga pukul 10.00 WIB siang ini belum diikuti aktivitas gempa susulan (aftershock).Â
Simak juga video pilihan berikut ini:
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa Bumi:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa Bumi:
- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.Â
Advertisement