Cek Kekebalan Tubuh dengan Uji Kuantitatif Serologi

Uji serologi kuantitatif merupakan cara medis melalui pengambilan sampel darah yang berfungsi guna mengidentifikasi patogen di dalam tubuh manusia.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 19 Mar 2021, 04:57 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 02:28 WIB
Melihat Tes Serologi COVID-19 untuk Petugas Medis
Petugas medis saat diperiksa dengan metode Tes serologi virus Corona COVID-19 di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (11/8/2020). Cara mendeteksinya dilakukan dengan mengambil darah pasien dan dimasukkan ke tabung darah untuk diproses di laboratorium. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Purwakarta - Siloam Hospitals Purwakarta membuka layanan uji kuantitatif serologi. Dokter spesialis Patologi dari Siloam Hospitals Purwakarta, dr Adrian Suhendra, menjelaskan bahwa uji serologi kuantitatif merupakan cara medis melalui pengambilan sampel darah yang berfungsi guna mengidentifikasi patogen di dalam tubuh manusia.

"Tujuannya untuk mengetahui dan melihat respon kekebalan tubuh seseorang atau antibodi dari seseorang yang telah mendapatkan suntik vaksin Covid-19," tutur Adrian, Sabtu, 06 Maret 2021 melalui kegiatan diskusi kesehatan pada kanal live Instagram milik Siloam Hospitals Purwakarta.

Adrian Suhendra kembali menjelaskan, uji kuantitatif serologi dilakukan pada laboratorium khusus serologi yang bertujuan membaca hasil pemeriksaan secara kuantitatif. Wujudnya adalah jumlah titer antibodi yang ada di dalam darah.

"Uji tes ini berbeda dengan rapid tes serologi sebelumnya, metode kualitatif, yaitu menunjukkan apakah hasil tes reaktif atau non reaktif. Intinya adalah metode serologi kuantitatif berfungsi untuk mengecek imun tubuh paska vaksinasi," ungkap Adrian.

Tes kuantitatif serologi menggunakan immunoassay untuk menentukan nilai kuantitatif titer antibodi terhadap protein Spike-Receptor Binding Domain (S-RBD) COVID-19 dalam darah manusia. Metode ini akan membantu memberikan hasil nilai antibodi seseorang secara akurat sehingga pasien bisa mengetahui bagaimana respons imun tubuhnya terhadap COVID-19.

Bukan untuk skrining atau diagnosis

Tes ini termasuk jenis tes imunologi yang bersifat mengavaluasi titer antibodi COVID-19 dalam tubuh seseorang baik itu pascavaksin COVID-19 maupun kondisi setelah terpapar COVID-19. Karenanya tes kuantitatif serologi berbeda dengan tes kualitatif serologi pada umumnya.

Tes kualitatif serologi bertujuan untuk skrining COVID-19, sementara tes kuantitatif serologi bertujuan mengetahui titer antibodi seseorang terhadap COVID-19 yang ditunjukkan dengan satuan u/mL. Selain itu, tes kuantitatif antibodi juga berguna dalam menilai respons imun humoral seseorang yaitu antibodi terhadap COVID-19 baik pada penyintas COVID-19 maupun pada individu penerima vaksin. D

alam prosesnya, pengumpulan sampel tes kuantitatif serologi diambil dari darah vena dengan waktu proses pemeriksaan adalah sekitar 120 menit.

 

Saksikan Video Pilihan Ini

3 Kegunaan Tes Serologi

Pada penerapannya, tes serologi kuantitatif ini ada memiliki tiga kegunaan, yaitu:

1. Bagi yang telah vaksinasi Covid-19, dapat mengetahui apakah tubuh sudah memiliki imun atau belum memiliki antibodi Covid 19.

2. Bagi penyintas Covid-19 bisa mengetahui apakah serologinya dapat memproteksi dirinya atau masih bisa terkena kembali.

3. Terapi plasma konvaselen, yaitu sebagai pendonor (orang yang sembuh dari Covid-19 dan sudah di uji dengan hasil negatif) bagi penderita/pasien Covid-19.

Dr. Adrian Suhendra mengatakan bahwa tes serologi kuantitatif pada umumnya bisa dilakukan secara berkala dan direkomendasikan untuk pasien yang sudah di vaksinasi setelah periode 14 hingga 60 hari dari penyuntikan vaksin tahap ke dua.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya