Bobolnya Masjid Kami, Kotak Amal Raib di Dini Hari

Setelah memarkir sepeda motornya, maling kotak amal itu berjalan ke toilet di depan masjid.

diperbarui 14 Mar 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2021, 12:00 WIB
Maling Kotak Amal
Keheningan pagi di Villa Taman Raya Raudha, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru pada Rabu (21/11/2018) terusik dengan hadirnya maling kotak amal musala. (Liputan6.com/ M Syukur).

Karanganyar - Kotak amal di Masjid Al Ikhlas Ngarung, Kuncen, Ceper, Klaten, dibobol pencuri pada Jumat (12/3/2021) pukul 02.00 WIB dini hari WIB. Peristiwa pencurian kotak amal tersebut terekam kamera CCTV yang terpasang di masjid. Dalam rekaman video itu, maling mengenakan helm.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, aksi terjadi saat situasi masjid lengang. Seorang tak dikenal datang dari arah barat masjid dengan menuntun sepeda motor bebeknya. Orang ini mengenakan helm, bermasker, berjaket, dan bercelana panjang.

Setelah memarkir sepeda motornya, maling kotak amal itu berjalan ke toilet di depan masjid. Sejurus kemudian, ia masuk ke teras masjid. Di lokasi ini terdapat kotak amal dari besi yang sudah digembok. Tak jauh dari kotak amal itu, terdapat meteran listrik.

Seluruh aktivitas orang tak dikenal itu terekam kamera CCTV masjid. Saat berdiri di bawah meteran listrik, orang tak dikenal itu tiba-tiba mematikan sumber listrik. Otomatis kondisi di sekitar masjid menjadi gelap gulita.

Aksi pencurian itu baru diketahui setelah seorang muazin, Supono, tiba di masjid sekitar 04.30 WIB. Ia heran mendapati lampu di masjid padam.

Maling kotak amal itu lantas mengecek meteran listrik dan ternyata sakelar dimatikan. Ia kemudian menghidupkannya dan lampu kembali menyala. Dari situ ia tahu kotak amal masjid sudah dibobol maling.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Infak 3 Bulan

"Saat itu, Pak Supono tetap azan dan Salat Subuh tetap berjalan. Setelah itu, kami cek di rekaman kamera CCTV. Ternyata, orang yang datang ke masjid, Jumat dini hari itu memang sudah berniat mencuri uang di kotak amal. Dia itu membawa tas yang isinya alat-alat untuk mencuri," kata salah seorang pengurus masjid, Muhammad Zanuri, 38, saat ditemui wartawan, Sabtu (13/3/2021).

Ia tidak mengetahui berapa nominal uang di kotak amal itu karena belum dibuka. Namun, ia memprediksi ada lebih dari Rp1 juta karena belum diambil selama tiga bulan.

"Kotak amal di luar masjid ini biasa dibuka enam bulan sekali. Rata-rata, setiap dibuka senilai Rp3 juta. Saat kami cek setelah pencurian itu, di kotak amal masih ada beberapa duit. Nilainya Rp180.000. Mungkin duit itu enggak sempat diambil pencuri karena kondisinya gelap. Listrik saat itu sudah mati. Sehingga, pencuri itu mengambil sekenanya," katanya.

Zanuri mengatakan Masjid Al Ikhlas yang berdiri 1999 itu sering menjadi sasaran pencuri. Pada 2019 dan 2020 pernah terjadi pencurian amplifier.

"Sekitar enam bulan lalu, kotak amal di masjid ini juga sempat ingin dicuri orang. Tapi, enggak jadi karena pencurinya tak bisa memotong gembok dan mencongkel kotak amalnya. Kami pun sebenarnya sudah memasang kamera CCTV, ternyata pencuri sekarang semakin nekat. Padahal di sini lingkungannya lumayan ramai juga. Kami belum melaporkan kejadian ini ke polisi, tapi anggota Babinsa dan anggota reserse sudah mengecek ke sini tadi," katanya.

Dapatkan berita menarik Solopos.com lainnya, di sini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya