Liputan6.com, Garut - Keganasan ombak pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Garut, Jawa Barat kembali memakan korban. Kali ini sapuan ombak pantai selatan tersebut, kembali menghanyutkan dua pengunjung asal Garut, satu korban hingga kini masih hilang.
Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polres Garut Iptu Adnan Muttaqin mengatakan, kejadian kecelakaan laut hanyutnya dua orang warga Kecamatan Karangpawitan, Garut tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, Rabu (2/6/2021) petang kemarin.
Berdasarkan keterangan Muhammad Yakub dan Andika, saksi sekaligus rekan korban. Saat itu, Dian Lutfi (23) warga Kampung Cikubang Desa Tanjungsari dan Iman Kurnia (23) warga Kampung Cipari Desa Sindanggalih Kecamatan Karangpawitan, kedua korban dalam musibah itu, tengah asik berenang di sekitar bibir pantai.
Advertisement
Baca Juga
Namun, hentakan ombak laut pantai selatan yang terkenal deras dan kuat, langsung menyapu keduanya. "Tiba-tiba kedua korban terseret ombak ke tengah," kata dia.
Saat itu, Dian, salah seorang korban sempat berteriak meminta tolong. Iman Kurnia berhasil diselamatkan, sementara Dian hanyut terbawa ombak, hingga kini masih dalam pencarian.
"Hari ini kami bersama Basarnas, Dakar, dan Balawisata, akan kembali melanjutkan pencarian terhadap korban Dian," ujar Adnan.
Dalam tiga pekan terakhir, dua nyawa pengunjung hanyut akibat derasnya sapuan pantai Santolo. Sementara, total korban meninggal dunia akibat keganasan pantai selatan, sejak libur lebaran Idul Fitri beberapa waktu lalu sebanyak tiga orang. Satu korban lainnya terjadi di Pantai Sayang Heulang yang jaraknya tidak jauh dari Pantai Santolo.